Suara.com - Striker FC Utrecht Ole Romeny dikabarkan tengah berada di Indonesia. Salah satu penggun X unggah foto Ole tengah berada di salah satu rumah sakit kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Salah satu pengguna X @ilhamsyuhadaam membagikan foto saat Ole Romeny tengah berada di rumah sakit rekanan PSSI.
Belum diketahui ada keperluan apa Ole berada di rumah sakit itu. Diduga ia tengah menjalani tes medis.
"Here we go, Ole Romeny. Orangnya rendah hati," cuit akun Ilham seperti dikutip Suara.com, Jumat (15/11).
Baca Juga: Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
Foto ini makin menguatkan rumor bahwa Ole akan menjalani proses naturalisasi dan akan membela Timnas Indonesia.
Selangkah lagi akan membela Timnas Indonesia, Ole sebenarnya menggagalkan mimpi terbesarnya sebagai pesepak bola.
Dalam wawancara dengan derbystar.nl, Ole sempat mengutarakan bahwa mimpi terbesarnya ialah bisa membela Belanda.
"Saya merasa sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan, namun suatu hari nanti bermain untuk tim nasional Belanda adalah mimpi terbesar saya," ucap Ole beberapa tahun lalu.
"Akankah itu berhasil? Masa depan akan membuktikannya. Bagaimanapun, saya akan memberikan semua kemampuan saya," sambung Ole Romeny.
Baca Juga: Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
Ole diketahui memiliki darah Indonesia dari sang ibu. Nenek pihak ibu Ole disebut-sebut lahir di Medan, Sumatera Utara.
“Ada beberapa percakapan, termasuk dengan presiden sepak bola Indonesia. Bagaimanapun, itu adalah kehormatan besar. Nenek saya lahir di sana dan ibu saya,” katanya dikutip dari Utrechtfans.
Namun informasi identitas dari sang ibu cukup minim. Sedangkan ayah Ole diketahui bernama Piet Burgers.
Sosok Piet ini menjadi mentor sekaligus panutan bagi Ole. Menurut Ole, trik dan kemampuannya sebagai seorang striker diajarkan oleh sang ayah.
"Ayah bermain di tim sepak bola dalam ruangan Belanda dan di lapangan hijau di Union. Saya belajar banyak trik darinya. Kami berpikir sama tentang sepak bola," ucap Ole.
"Fakta bahwa saya akhirnya diizinkan bermain sepak bola di usia 6 tahun setelah memperoleh ijazah renang adalah momen luar biasa," kenang Ole.
"Ayah saya juga sangat bangga akan hal itu. Dia mengajak saya bermain sepak bola untuk pertama kalinya dan berpikir sangat menyenangkan bahwa saya sekarang bisa bergabung dengan klub. Itu sebabnya dia menjadi pelatih muda saya," tambah Ole.