Suara.com - Timnas Indonesia digadang-gadang bakal diperkuat striker FC Utrecht, Ole Romeny. Kabar Ole bakal segera dinaturalisasi setelah beredar foto striker 24 tahun itu tengah berada di rumah sakit kawasan Cibubur.
Salah satu pengguna X @ilhamsyuhadaam membagikan foto saat Ole Romeny tengah berada di rumah sakit rekanan PSSI.
Belum diketahui ada keperluan apa Ole berada di rumah sakit itu. Diduga ia tengah menjalani tes medis.
"Here we go, Ole Romeny. Orangnya rendah hati," cuit akun Ilham seperti dikutip Suara.com, Jumat (15/11).
Ole diketahui memiliki darah Indonesia dari sang ibu. Nenek pihak ibu Ole disebut-sebut lahir di Medan, Sumatera Utara.
“Ada beberapa percakapan, termasuk dengan presiden sepak bola Indonesia. Bagaimanapun, itu adalah kehormatan besar. Nenek saya lahir di sana dan ibu saya,” katanya dikutip dari Utrechtfans.
Namun informasi identitas dari sang ibu cukup minim. Sedangkan ayah Ole diketahui bernama Piet Burgers.
Sosok Piet ini menjadi mentor sekaligus panutan bagi Ole. Menurut Ole, trik dan kemampuannya sebagai seorang striker diajarkan oleh sang ayah.
"Ayah bermain di tim sepak bola dalam ruangan Belanda dan di lapangan hijau di Union. Saya belajar banyak trik darinya. Kami berpikir sama tentang sepak bola," ucap Ole seperti dikutip dari derbystar.nl
Baca Juga: Punya Jejak Kontroversial, Ini Sosok Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang
Dari hasil penelusuran, Piet Burgers diduga merupakan mantan striker klub yang berbasis di Amsterdam, A.S.V. D.W.V.
Pada 1953, Piet Burgers masuk di skuat Ajax. Ia tercatat memainkan 38 pertandingan dan mencetak 30 gol.
Informasi Piet pernah membela Ajax juga bisa dilihat dari laman AFC-Ajax. Di laman ini tercantum nama lengkap, Pieter Hendrik Burgers.
Hebatnya lagi, Piet Burgers ini ternyata kerap bermain bersama dengan penemu Total Football, Rinus Michels.
Dari Ajax, Piet kemudian pindah ke SC 't Gooi. Namun, Piet telah meninggal dunia pada 29 Juni 2015, saat usia Ole 15 tahun.
Namun salah satu media Belanda, de Gelderlander menyebut bahwa Piet ialah rekan satu angkatan Eric Meijers, Patrick Sewalt, dan Robbie Fischer di klub futsal DEPA Wijchen.
Ole sempat menceritakan bahwa sang ayah sangat ketat memantau karier sepak bolanya. Ole menyebut bahwa ia baru mendapatkan izin bermain sepak bola setelah mendapat nilai A untuk kelas renang.
"Fakta bahwa saya akhirnya diizinkan bermain sepak bola di usia 6 tahun setelah memperoleh ijazah renang adalah momen luar biasa," kenang Ole.
"Ayah saya juga sangat bangga akan hal itu. Dia mengajak saya bermain sepak bola untuk pertama kalinya dan berpikir sangat menyenangkan bahwa saya sekarang bisa bergabung dengan klub. Itu sebabnya dia menjadi pelatih muda saya," tambah Ole.
Ole Romeny juga mengingat betul saat ia medapat tawaran kontrak profesional dari NEC.
"Kabar bahwa NEC juga menginginkan saya secara permanen diberitahukan ayah saya. Dia menjemputkan dari sekolah dan membawaku ke teman untuk bermain," sambungnya.