Suara.com - Timnas Indonesia mendapat tambahan kekuatan dengan hadirnya Kevin Diks jelang menjamu Jepang pada Jumat (15/11/2024).
Meski belum lama tiba dan berlatih bersama skuad Garuda di Jakarta, peran Kevin Diks dianggap krusial untuk laga ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya juga mengatakan bahwa Kevin Diks sudah memenuhi syarat untuk bermain bersama skuad Merah Putih.
Melihat rekam jejaknya di sepak bola Eropa dan betapa krusialnya sang pemain untuk FC Copenhagen, Kevin Diks mungkin layak langsung diberikan kesempatan starter oleh pelatih Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kaoru Mitoma: Pemain ke-12 Timnas Indonesia Akan Buat Jepang Kerepotan
Berikut 3 alasan Kevin Diks wajib starter di laga Timnas Indonesia vs Jepang:
1. Multifungsi
Kevin Diks unggul dalam fleksibilitas posisi, mampu bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap.
Justin Hubner memuji pengalamannya yang membuatnya mudah menyesuaikan taktik pelatih.
"Dia sering bermain di berbagai posisi, jadi saya tidak sepenuhnya tahu perannya, tapi itu justru menguntungkan tim. Pengalamannya sangat berharga," ujar Justin Hubner tentang Kevin Diks.
Baca Juga: Calvin Verdonk Kembali Tolak 'Pancingan' Media Asing untuk Jelekkan Timnas Indonesia: Ayah Saya...
Kemampuan ini memberi Diks nilai tambah untuk Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
2. Etos Kerja Tinggi
Kevin Diks dikenal sebagai pemain profesional dengan etos kerja tinggi, diharapkan bisa menularkannya ke rekan-rekannya di Timnas Indonesia.
Sandy Walsh menyebut Diks sebagai tambahan yang positif untuk tim, dengan semangat tinggi yang memperkuat moral pemain.
"Dia pemain hebat dan profesional, kami senang dia bergabung," kata Walsh dikutip dari berbagai sumber.
3. Pengalaman di Level Top Eropa
Kevin Diks memiliki pengalaman di liga top Eropa seperti Belanda, Italia, dan Denmark, pernah membela Vitesse, Fiorentina, Feyenoord, dan Empoli sebelum bergabung dengan FC Copenhagen pada 2021.
Pengalamannya di liga domestik dan Liga Champions membuatnya matang dalam menghadapi berbagai gaya permainan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam