Cerita Tato Pulau Ambon di Lengan Kevin Diks, Tak Lupa Tanah Leluhur

Kamis, 14 November 2024 | 08:04 WIB
Cerita Tato Pulau Ambon di Lengan Kevin Diks, Tak Lupa Tanah Leluhur
Cerita Tato Pulau Ambon di Lengan Kevin Diks, Tak Lupa Tanah Leluhur (kolase Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek anyar pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks, membuktikan bahwa dirinya tak melupakan tanah leluhurnya usai kedapatan memiliki tato Pulau Ambon di lengannya.

Nama Kevin Diks terus jadi perbincangan dan pusat perhatian pendukung Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bukan tanpa alasan bek berusia 28 tahun itu menjadi perbincangan. Pasalnya, ia baru bergabung skuad Garuda usai naturalisasinya tuntas pada awal November ini.

Sebagai pemain keturunan yang dinaturalisasi, banyak anggapan bahwa Kevin Diks mau membela Timnas Indonesia karena sudah tak dilirik oleh Belanda.

Baca Juga: Reuni di GBK, Perbandingan Karier Calvin Verdonk dan Koki Ogawa di NEC Nijmegen

Tapi faktanya, Kevin Diks salah satu pemain keturunan yang amat menghormati tanah leluhurnya. Bisa dikatakan, ia selalu merasa bahwa dirinya adalah orang Indonesia.

Hal ini terbukti dari tato di lengannya, di mana ia merajah tubuhnya dengan peta Pulau Ambon disertai tulisan ‘Ambon’ yang jadi tanah leluhurnya.

Foto tato tersebut bahkan dipamerkannya di media sosial Instagram, sebagai bukti bahwa dirinya mencintai Indonesia sebagai asal leluhurnya.

Pemain keturunan milik FC Copenhagen, Kevin Diks berfoto bersama Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes di sela-sela latihan Timnas Indonesia jelang menghadapi Jepang. [Dok. Instagram/@timnasindonesia]
Pemain keturunan milik FC Copenhagen, Kevin Diks berfoto bersama Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes di sela-sela latihan Timnas Indonesia jelang menghadapi Jepang. [Dok. Instagram/@timnasindonesia]

“Saya tahu dari mana saya berasal dan saya punya tato di tangan, tato Pulau Ambon di mana keluarga saya berasa,” kata Kevin Diks pada 2020 silam, dikutip dari @perspectivefootball.id di Instagram.

Hal serupa juga dimiliki oleh pemain keturunan lainnya, Tijjani Reijnders, yang merajah tubuhnya dengan gambar Parang Salawaku yang merupakan sepasang senjata tradisional dari Maluku.

Baca Juga: Dear STY, 2 Gelandang ini Bak Serigala Jago Duel di Segala Medan Lawan Jepang, Wajib Starter!

Walau pada akhirnya Tijjani memilih membela Belanda yang jadi tanah kelahirannya, pemain milik AC Milan itu mengaku tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia.

Sekadar informasi, darah Ambon yang mengalir di darah Kevin Diks berasal dari kakek dan nenek dari pihak sang ibu, yakni Natasja Diks-Bakarbessy.

Kakek dan nenek Kevin Diks berasal dari Ambon dan kemudian hijrah ke Belanda setelah perang, dan kemudian melahirkan Natasja Diks-Bakarbessy.

“Orang tua ibu saya (kakek-nenek) lahir di pulau kecil Ambon dan mereka melakukan perjalanan ke Belanda untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah perang," ucap Kevin Diks dikutip dari Bold.dk.

Berkat kakek dan neneknya itu, Kevin Diks tumbuh dengan nuansa Indonesia. Ia mengaku gemar memakan nasi goreng dan soto ayam yang jadi makanan khas Tanah Air.

Kini, Kevin Diks berkesempatan untuk membela tanah leluhurnya di pentas internasional di ajang bergengsi sekelas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bek milik FC Copenhagen itu diprediksi akan melakoni debutnya bagi Timnas Indonesia saat menghadapi ‘Raja Asia’, Jepang di laga kelima grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI