Suara.com - Pemain keturunan Indonesia di Eropa tidak hanya melulu merupakan pesepak bola laki-laki tapi juga wanita.
Beberapa waktu lalu dua pesepak bola putri yang bermain di Eropa, Estella Loupattij dan Noa Leatomu resmi menjadi WNI bersama Kevin Diks. Kedua pemain ini memperkuat skuat Timnas Putri Indonesia.
"Naturalisasi Estella dan Noa menjadi babak baru bagi sepakbola putri Indonesia, yang memang dirancang kita bangun melalui Timnas Putri,"
"Harapannya, mereka menjadi amunisi baru di Piala AFF Putri. Dengan kehadiran keduanya, kita punya tim (putri) dengan usia muda. Mereka bisa berkembang untuk dua sampai tiga tahun ke depan," kata Erick Thohir seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Terkuak! Julukan Ayah Kevin Diks, El Presidente: Siapanya El Botuna?
Selain dua nama itu, ternyata masih banyak pesepak bola putri keturunan Indonesia bermain di Eropa. Salah satunya pemain berdarah Maluku bernama Fayera Renleo.
Nona Maluku satu ini ternyata satu klub dengan bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers. Fayera tercatat masuk skuat FC Twente Vrouwen musim 2024/2025.
Sebelum bergabung ke FC Twente, Fayera bermain di tim putri U-14 PEC Zwolle. Skill dan talentanya di lapangan hijau membuat Fayera sempat menembus tim U-16 PEC Zwolle.
Posisi Fayera sendiri merupakan gelandang. Ia dianggap sebagai pesepak bola muda yang memiliki teknik dan kemampuan baik sebagai seorang gelandang, namun juga bisa di-plot sebagai winger kiri.
Beberapa waktu lalu, Fayeran bahkan sempat dipanggil KNVB untuk mengikuti seleksi bersama tim U-14 Belanda.
Baca Juga: Anak Berbakti! 3 Kata Kevin Diks kepada Ibunda saat Dapat Kontrak Pertama
Dikutip dari akun Facebook Nona Maluku, Fayera mengawali karier sepak bola sejak usia 8 tahun. Ia kemudian bergabung ke klub AZC Zutphen dan Be Quick.