Elkan Baggott Pernah Jadi Striker, Shin Tae-yong Lakukan Eksperimen Gila Lagi Lawan Jepang?

Arif Budi Suara.Com
Rabu, 13 November 2024 | 15:25 WIB
Elkan Baggott Pernah Jadi Striker, Shin Tae-yong Lakukan Eksperimen Gila Lagi Lawan Jepang?
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong akan melakukan eksperimen gila jelang menghadapi Jepang? Hal itu pernah dilakukan kala kedua tim bersua di Piala Asia 2023.

Jepang bukan lawan yang asing bagi timnas Indonesia. Skuad Garuda pernah menghadapi Samurai Biru pada Januari 2024.

Kala itu, tim asuhan Hajime Moriyasu berhasil menang dengan skor 3-1 atas anak asuh Shin Tae-yong.

Jepang dominan sejak menit awal dengan unggul 3-0 lebih dulu. Ayase Ueda mencatatkan brace dan satu gol tercipta berkat own goal Justin Hubner.

Baca Juga: Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen

Sedangkan timnas Indonesia hanya bisa membalasnya lewat Sandy Walsh yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Jepang jelang akhir pertandingan.

Gol Sandy Walsh ini berkat kegigihan pemain timna Indonesia dalam memenangkan duel udara sehingga, bola bergulir ke kaki Walsh dan sukses memperdaya Zion Suzuki.

Eksperimen Shin Tae-yong

Dalam laga timnas Indonesia vs Jepang di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong melakukan eksperimen terbilang gila. Juru taktik asal Korea Selatan itu memasukkan seorang bek untuk striker.

Bek tersebut adalah Elkan Baggott. Pemain keturunan Inggris-Indonesia itu masuk di menit ke-73 menggantikan Egy Maulana Vikri.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tegaskan Sudah Punya Pengganti Mees Hilgers! Lebih Pengalaman

Penjaga gawang timnas Jepang, Zion Suzuki melompat untuk menyelamatkan bola hasil lemparan ke dalam Pratama Arhan. Gawang Jepang akhirnya bobol usai bola sundulan Elkan Baggott disambar Sandy Walsh (tak ada dalam foto) selama pertandingan terakhir Grup D Piala Asia 2023 antara Jepang vs timnas Indonesia di Stadion al Thumama di Doha pada 24 Januari 2024.HECTOR RETAMAL / AFP.
Penjaga gawang timnas Jepang, Zion Suzuki melompat untuk menyelamatkan bola hasil lemparan ke dalam Pratama Arhan. Gawang Jepang akhirnya bobol usai bola sundulan Elkan Baggott disambar Sandy Walsh (tak ada dalam foto) selama pertandingan terakhir Grup D Piala Asia 2023 antara Jepang vs timnas Indonesia di Stadion al Thumama di Doha pada 24 Januari 2024.HECTOR RETAMAL / AFP.

Memang timnas Indonesia kebobolan satu gol ketika Shin Tae-yong memasukkan Elkan Baggott striker.

Akan tetapi, skuad Garuda juga berhasil mencetak satu gol berkat keunggulan tinggi badan pemain.

Shin Tae-yong bukan tanpa alasan menjadikan Elkan Baggott sebagai striker. Sebab, ia mengincar kelemahan Jepang untuk antisipasi bola-bola atas.

"Meskipun level penampilan Jepang sangat tinggi, tapi kami mencoba mengambil kelemahan mereka itu tentang tinggi badan," ucap Shin Tae-yong usai laga.

"Hubungannya dengan bola-bola ata dan itulah saya menempatkan Baggott sebagai striker," jelas pelatih asal Korea Selatan ini.

Akan Diulang di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Kini timnas Indonesia kembali berhadapan dengan Jepang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Menghadapi lawan yang sama, apakah Shin Tae-yong bakal melakukan strategi mirip dengan memasang pemain dengan tinggi menjadi striker.

Saat ini, pelatih beruia 54 tahun tersebut tidak memanggil Elkan Baggott. Namun, skuad Garuda tidak kekurangan pemain yang punya postur menjulang.

Pemain tertinggi di tim Merah Putih saat ini adalah Jay Idzes dengan 190 cm disusul Ivar Jenner 188 cm.

Cerita Jay Idzes pernah menjadi pemain futsal timnas Belanda U-17. (Instagram/@jayidzes)
Cerita Jay Idzes pernah menjadi pemain futsal timnas Belanda U-17. (Instagram/@jayidzes)

Alih-alih memainkan Jay Idzes sebagai striker, Shin Tae-yong lebih baik memasang bek Venezia untuk mengkomando lini belakang.

Apalagi Rafael Struick juga punya tinggi yang cukup mumpuni, yaitu 187 cm. Lini serang skuad Garuda juga ketambahan sosok Ragnar Oratmangoen.

Sementara itu, laga melawan Jepang akan menjadi penting untuk timnas Indonesia mengamankan poin untuk bersaing di empat besar klasemen.

Maka dari itu, Shin Tae-yong tak perlu melakukan eksperimen berlebihan karena komposisi skuad Garuda saat ini terbilang mewah.

terlebih Shin Tae-yong mengindikasikan bahwa ia akan menurunkan Kevin Diks yang baru jadi amunisi tambahan usai sah berstatus WNI.

Kevin Diks dalam sesi latihan bersama Timnas Indonesia. (pssi.org)
Kevin Diks dalam sesi latihan bersama Timnas Indonesia. (pssi.org)

“Tidak usah khawatir, dia (Diks) akan dimainkan 100 persen,” kata Pelatih Shin saat ditemui sebelum memimpin latihan timnas Indonesia di Stadion Madya.

Selain itu, ada delapan pemain naturaliasi tambahan jika dibandingkan melawan Jepang pada Piala Asia 2023 lalu. Mereka adalah Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, Kevin Diks, dan Maarten Paes.

Ahmad
Sudah muak dg kepelatihan teyong, minim taktik, monoton, keras kepala, salah milih pemain malah memunculkan prasangka sampe ke Belanda, dikira harus ada lokal pride yg wajib starter, sudah di bantu KNVB mempercepat perpindahan Federasi malah di anggurin padahal Supporter Belanda sendiri juga ikut senang kalau Indonesia berhasil lolos Piala Dunia. PSSI sendiri gak pernah buat aturan wajib ada lokal pride yg starter
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI