Suara.com - Calvin Verdonk, pemain keturunan Timnas Indonesia, mengungkapkan alasannya jarang muncul di media sosial. Berbeda dengan rekan-rekannya di Timnas, Verdonk memang cenderung pasif dalam membagikan aktivitasnya, baik di dalam maupun luar lapangan.
Ketika Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dan China, sikapnya ini sempat membuat publik terkejut.
Jika pemain lain berbagi cerita perjalanan mereka ke Bahrain, Verdonk justru muncul tiba-tiba di Bahrain tanpa petunjuk atau pembaruan apa pun di media sosial pribadinya.
Ternyata, ada alasan khusus di balik sikapnya yang jarang terlihat di media sosial.
Baca Juga: Skenario Bek Timnas Indonesia Tanpa Mees Hilgers, Siapa Saja Jadi Andalan?
"Terkadang saya mengunggah beberapa foto setelah pertandingan. Namun, saya tidak benar-benar tertarik kepada media sosial," ujar Calvin Verdonk di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa kemarin.
Verdonk mengaku tidak tertarik membagikan kehidupan pribadinya secara online dan tidak berniat membuat fitur berlangganan di Instagram.
Menurutnya, ia hanya sesekali mengunggah foto setelah pertandingan tanpa minat besar pada media sosial.
Verdonk juga mengungkapkan bahwa ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga dibandingkan menghabiskan waktu di media sosial.
"Ketika saya di rumah, saya bersama keluarga saya dan menghabiskan waktu bersama keluarga saya," katanya.
Baca Juga: Kualitasnya Disandingkan dengan Jay Idzes, Rizky Ridho Pilih Merendah
Meski begitu, ia tetap memantau informasi, khususnya yang terkait Timnas Indonesia, melalui media sosialnya.
Calvin Verdonk adalah satu dari 27 pemain yang dipilih oleh pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas akan bertanding melawan Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 dan 19 November 2024.
Pemain 'tanpa drama'
Calvin Verdonk, bek andalan Timnas Indonesia, berhasil mencuri perhatian penggemar sepak bola nasional berkat sikapnya yang fokus dan jauh dari sorotan media sosial.
Berbeda dari pemain lain, terutama para pemain keturunan yang cenderung aktif membagikan keseharian di media sosial, Calvin tampak memilih untuk tidak menonjolkan dirinya di platform tersebut.
Sikap tertutup pemain berusia 27 tahun ini menarik perhatian publik.
Jarang berbagi momen pribadi, Calvin hanya sesekali mengunggah foto di akun media sosialnya, biasanya setelah selesai bertanding.
Bek NEC Nijmegen ini tak banyak terlibat dalam pemberitaan kontroversial, sehingga kesan profesional dan sederhana melekat kuat padanya.
Dalam salah satu momen yang diabadikan dalam video, sikap tenang dan pendiam Calvin kembali terlihat.
Ketika berbincang singkat dengan beberapa penggemar Timnas Indonesia di China, Calvin memilih tak banyak bicara dan lebih menikmati permen lolipopnya saat diajak berbicara.
Pendekatan Calvin ini kemudian menjadi sorotan bagi pecinta sepak bola Tanah Air.
Banyak penggemar yang mengapresiasi sikapnya yang terlihat fokus menjalankan peran sebagai pemain profesional, tanpa drama.
Penggemar bahkan menyebutnya sebagai sosok yang "datang, latihan, berjuang, tanding, lalu menghilang."
Keunggulan Calvin Verdonk juga tampak dalam performanya di lapangan.
Sejak debutnya melawan Filipina pada Juni, ia terus menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk posisi Wing Back kiri, menggeser nama besar seperti Shayne Pattynama dan Pratama Arhan.
Kemampuannya pun tak terbatas di sisi kiri pertahanan, ia juga tampil solid saat mengisi posisi bek tengah kiri melawan Arab Saudi dan China.
Dengan konsistensinya di lapangan serta sikap yang tak neko-neko di luar lapangan, Calvin Verdonk semakin dikenal sebagai pemain yang mengutamakan profesionalisme di atas popularitas.