Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat saat menjamu raksasa Asia, Jepang. Salah satu pemain Samurai Biru yang wajib diwaspadai adalah gelandang Sporting CP, Hidemasa Morita.
Hidemasa Morita merupakan gelandang kepercayaan pelatih Ruben Amorim semasa menukangi klub raksasa Portugal itu. Terkini, Amorim telah resmi ditunjuk menjadi juru taktik Manchester United pada 11 November lalu.
Kehadiran Morita di lini tengah Jepang jelas jadi alarm bahaya untuk Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Dia akan menjadi lawan sesungguhnya dari Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On yang kemungkinan bakal mengisi lini tengah Garuda di laga nanti.
Baca Juga: Striker Jepang: Kevin Diks Gak Ngaruh, Kami Punya Takefusa Kubo
Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam laga kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Jumat, 15 November 2024.
Jepang, yang saat ini memimpin Grup C dengan 10 poin dari empat pertandingan, tampil solid dengan banyak pemainnya berlaga di klub Eropa.
Statistik Mentereng Hidemasa Morita
Hidemasa Morita diboyong Sporting CP dari Santa Clara pada 1 Juli 2022 seharga €3.45 juta, dan sejak itu kariernya terus bersinar.
Baca Juga: Nantikan Duel Lawan Timnas Indonesia, Pemain Jepang: Saya Akan Tendang Calvin Verdonk
Ia menjadi pemain kunci di lini tengah di bawah asuhan Ruben Amorim, berperan penting dalam keberhasilan Sporting CP meraih gelar Liga NOS Portugal 2023/2024.
Bersama Morten Hjulmand, Morita membentuk duet solid; Morita aktif mengisi ruang di lini tengah, sementara Hjulmand lebih defensif, menjaga keseimbangan tim.
Hingga kini, Morita telah bermain 97 kali untuk Sporting CP, mencetak sembilan gol dan beberapa assist.
Di Timnas Jepang, Morita berduet dengan Wataru Endo dan menjalankan peran mirip dengan tugasnya di Sporting CP.
Morita tampil solid dan selalu menjadi starter dalam empat laga Grup C, bahkan mengenakan ban kapten saat imbang 1-1 melawan Australia di matchday keempat.
Morita piawai menggunakan kedua kakinya dan sering mencoba tendangan jarak jauh di Liga Portugal, meskipun tingkat keberhasilannya dalam dribel hanya 57.1 persen menurut FotMob.
Kontributor : Imadudin Robani Adam