Media Asing Provokasi! Tuding SUGBK Tidak Seaman Stadion di Jepang

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 13 November 2024 | 11:15 WIB
Media Asing Provokasi! Tuding SUGBK Tidak Seaman Stadion di Jepang
Suasana pengerjaan revitalisasi rumput lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2024, salah satu media di Jepang menurunkan artikel bernada provokasi.

Media Jepang Asahi mempublikasikan artikel dengan isi yang menyudutkan Indonesia sebagai tuan rumah laga Timnas Indonesia vs Jepang.

Menurut media Jepang itu, suporter tim Samurai Biru diminta waspada dengan kondisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

"Sepak bola jadi olahraga nasional di negara itu. Ada banyak penggemar yang bersemangat dan terjadi kerusuhan di stadion yang mengakibatkan banyak kematian," tulis media Jepang itu merujuk pada Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Siapa Sosok 'Pengawal' Kevin Diks saat Latihan Timnas Indonesia? Dikirim Langsung dari Denmark!

Media Asing Provokasi! Tuding SUGBK Tidak Seaman Stadion di Jepang [Tangkap layar]
Media Asing Provokasi! Tuding SUGBK Tidak Seaman Stadion di Jepang [Tangkap layar]

Pada paragraph berikutnya, media Jepang itu singgung soal liputan media Indonesia di sesi latihan pertama skuat Hajime Moriyasu pada tanggal 11 lalu.

"Sekitar 80 media Indonesia berbondong-bondong menghadiri acarra itu, tunjukkan tingginya perhatian publik Indonesia," tulis media itu pada artikel yang rilis pada hari ini, Rabu (13/11).

Selanjutnya media Jepang itu mengklaim mewancarai salah satu suporter Jepang bernama Ryuta Saito. Ia menyebut bahwa SUGBK tidak seaman stadion di Jepang.

"Anda harus ingat bahwa stadion ini tidak seaman di Jepang," kata Ryuta.

Di artikel itu, Ryuta mengklaim bahwa ia sempat menonton pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di SUGBK beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen

Ryuta kemudian mengaku bahwa ia yang lihat saat itu terjadi kericuhan antar suporter. Ia kemudian memberikan pesan untuk fans Jepang untuk tidak mengenakan seragam biru sampai duduk di stadion.

"Anda tidak boleh mengenakan seragama biru sampai Anda duduk di kursi suporter pihak Jepang. Anda harus menahan diri untuk tidak mengibarkan bendera atau menabuh genderang di luar stadion," jelas Ryuta.

Apa yang disampaikan oleh media Jepang ini sebenarnya sudah dibantah oleh ketum PSSI Erick Thohir.

Transfer of Knowledge di antara pelatih timnas Indonesia menjadi kunci keberhasilan timnas Indonesia semua level tembus Asia. (pssi.org)
Transfer of Knowledge di antara pelatih timnas Indonesia menjadi kunci keberhasilan timnas Indonesia semua level tembus Asia. (pssi.org)

Ditegaskan oleh Erick Thohir, suporter Indonesia sudah pasti akan memberi jaminan keamanan untuk suporter tamu. Erick mencontohkan saat Australia jadi tim tamu di SUGBK.

Erick bilang bahwa viral di sosial media seorang suporter Australia duduk sendirian di tribun dan tidak terjadi apa-apa.

Terkait viral beberapa waktu lalu suporter Indonesia mengamuk di sosial media pasca laga melawan Bahrain, Erick mengatakan bahwa semua itu ada pemicunya.

"Saya yakin bangsa kita adalah bangsa yang sangat ramah, yang sangat menjaga hubungan dengan banyak pihak," ungkap Erick kepada awak media, Jumat (8/11/2024).

"Cuma memang kalau kita dilecehkan, ya bangsa kita juga tidak mau. Ini kan banyak misalnya kalau wasit tidak fair yang bangsa kita pasti reaktif," jelasnya.

"Kalau pemilihan wasitnya baik, seperti lawan China, saya rasa bangsa kita juga mengapresiasi wasitnya. Jadi tidak perlu ditakutkan," papar ketum PSSI itu.

Erick Thohir lebih lanjut menjelaskan bahwa pihak luar jangan termakan propaganda yang menyesatkan mengenai suporter Indonesia.

"Jadi jangan juga terstigma dengan propaganda yang menyesatkan bahwa bangsa kita ini bangsa yang terbelakang. Saya sangat keberatan untuk itu,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI