Apa yang dialami oleh RvN di masa kini sebenarnya tak jauh berbeda saat ia harus angkat koper dari Old Trafford pada 2006.
Ruudtje tiba-tiba pindah ke Real Madrid. Keputusan striker Belanda itu hengkang dari United cukup mengejutkan, pasalnya ia masih jadi mesin gol di Old Trafford.
Di musim terakhirnya di Old Trafford, RvN saat itu mencetak 24 gol dari 47 pertandingan di semua kompetisi. Khusus Liga Inggris, ia menorehkan 21 gol dan 3 assist dari 35 laga.
Setahun setelah berada di Santiago Bernabeu, RvN baru mengungkap ke publik alasan ia harus hengkang dari United.
Saat wawancara dengan World Soccer pada Februari 2007, RvN sempat singgung soal sosok eks pelatih United, Sir Alex Ferguson.
![Ruud van Nistelrooy saat masih jadi pelatih PSV Eindhoven. [SEBASTIEN BOZON / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/24/43467-ruud-van-nistelrooy-to-manchester-united.jpg)
"Manchester United memang klub besar tapi Real Madrid di level lebih tinggi," ucap RvN seperti dilansir dari Mail Online.
Diceritakan oleh RvN bahwa hubungan manisnya dengan Sir Alex mendadak berubah total pasca final Piala Liga Inggris 2006. Saat itu Fergie tidak memainkan RvN.
Diakui oleh Van Nistelrooy, ia sangat marah dengan keputusan Fergie tidak memainkannya. Ia merasa Fergie telah menendangnya.
"Aku meledak. Aku mulai berkata sumpah serapah kepada Ferguson karena ia menendang jiwaku. Itu sebuah momen saat semuanya telah mati. Sunggung tragis," ucapnya.
Baca Juga: Dipecundangi Ruben Amorim, Guardiola Curhat Soal Kondisi Manchester City Jelang Hadapi Brighton
RvN mengaku bahwa ia saat itu merasa seperti tidak meengenali lagi Fergie. Bahkan diakui RvN bahwa kala itu saat United bermain dan kalah, ia merasa senang.