Suara.com - Mees Hilgers dipastikan tidak akan memperkuat Timnas Indonesia vs Jepang dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Klub Hilgers, FC Twente dalam pernyataan resmi menjelaskan bahwa kondisi fisik bek berusia 23 tahun itu belum pulih.
"Hilgers masih dalam tahap pemulihan dan belum sepenuhnya fit untuk mengikuti pertandingan internasional," demikian pernyataan resmi dari pihak FC Twente.
Pernyataan dari pihak klub pun membuat geram publik Indonesia di sosial media. Akun Instagram FC Twente dipenuhi komentar pedas netizen.
Baca Juga: Kevin Diks Akui Jadi Korban Fitnah Media Asal Indonesia: Saya Tahu...
Langkah FC Twente untuk 'menahan' Mees Hilgers membela Timnas Indonesia menjadi wewenang penuh pihak klub.
Selain itu, bagi Mees Hilgers harus dipahami bahwa ia berkarier di FC Twente lalui perjalanan cukup berat hingga berada di level ini.
Salah satu media Belanda, NOS pada 2022 sempat mengulas perjalanan karier Hilgers di FC Twente.
Mees Hilgers saat usia 16 tahun mendapat kesempatan untuk menjalani seleksi di FC Twente. Kala itu, Hilgers tinggal di Nijkerk, Belanda bersama keluarganya.
Kabar itu di satu sisi jadi mimpi yang jadi kenyataan buat karier Hilgers. Namun di sisi lain ia harus menerima kenyataan bahwa tiap harinya harus lalui perjalanan darat sejauh 100-200 Km dari rumah ke markas FC Twente.
Baca Juga: Bukan PSSI dan Orang Tua, Kevin Diks Bongkar Sosok Kunci yang Yakinkan Dirinya Bela Timnas Indonesia
"Dia (Mees Hilgers) harus berkendara lebih dari 200 kilometer dengan mobil setiap hari demi mengejar mimpi itu," tulis NOS.
Tiap hari, Hilgers harus sudah bangun pagi-pagi buta. Tepat pukul 6 pagi, ia akan dijemput van untuk menuju ke markas FC Twente.
"Pertama, jemput anak laki-laki lain di Barneveld dan Ede, lalu pergi ke sekolah di Twello sepanjang hari," kenang Hilgers.
Sepulang mengikuti seleksi di FC Twente, dia harus kembali ke rumah dan sampai pukul 20:30 malam. Kondisi ini tentu berat bagi seorang pemain muda.
Namun Mees Hilgers mengatakan bahwa hal itu tak membuatnya patah arang. Ia fokus dan terus mengejar cita-cita menembus tim utama FC Twente.
"Aku kadang tertidur di sekolah. Aku masih punya tenaga saat latihan, tapi tetap sekolah itu penting. Anda masih muda, dan belum tahu apakah punya karier bagus di sepak bola," ungkap Hilgers.
Setelah pindah dari kota Nijkerk, Hilgers hidup sendirian dan ia pun mengaku belajar masak demi menghemat pengeluaran.
"Saya belajar masak. Semua kiriman bahan masakan sangat berguna. Dengan uang tujuh sampai sepuluh Euro, Anda siap untuk makan malam," sambungnya.
Untuk informasi, jika dikonversi, dalam sehari Hilgers yang jauh dari orang tua untuk makan hanya mengandalkan uang 7 euro atau setara Rp117 ribu dengan kurs 1 euro = 16.738.
Pada 2022, Hilgers yang awalnya hanya punya nilai pasar 1000 Euro langsung meroket menjadi 6 juta Euro.
"Cukup banyak bukan uangnya," katanya sambil tertawa. "Namun saat saya duduk di sofa rumah, terkadang saya berpikir, apakah saya benar-benar berharga," sambung Hilgers.