Suara.com - Striker keturunan Karawang-Inggris, Diego Ananda Pitt tunjukkan kemampuannya mencetak gol di Benfica. Pitt terbaru bahkan mencetak 4 gol dalam satu pertandingan alias quattrick.
Pitt mencetak 4 gol dalam satu pertandingan saat Benfica U-14 menghancurkan tim Aguias da Musgueira pada 12 Oktober lalu.
Pada pertandingan dalam ajang AF Lisboa Juniores itu, pemain keturunan Indonesia itu mencetak 4 gol pada menit ke-68,68,73 dan 76.
Menariknya ini bukan kali pertama Pitt mencetak 4 gol dalam satu pertandingan. Pada 26 Oktober 2024, ia kambali torehkan quattrick saat Benfica menang 10-1 atas Sacavenense.
Diego Ananda Pitt bobol 4 gol ke gawang Sacavense pada menit ke-49,53, 54 dan 55. Hebatnya lagi, Pitt torehkan quattrick dengan status pemain pengganti.
Siapa Diego Ananda Pitt
Usia Diego Ananda Pitt masih sangat muda yakni 12 tahun, namun ia sudah berhasil menembus ke tim akademi Benfica. Diketahui bahwa Diego Ananda mempunyai ibu yang asli Karawang, Jawa Barat.
Sementara ayahnya merupakan orang Inggris. Dikutip dari unggahan akun info Karawang, Diego saat ini di-plot sebagai seorang striker.
Informasi yang disampaikan oleh akun itu menyebutkan bahwa talenta Diego ditemukan oleh seorang pemandu bakat dari Portugal.
Baca Juga: Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
"Berposisi sebagai penyerang (striker), dan menjadi andalan dari clubnya. Dia ditemukan oleh pemandu bakat dari Portugal, beberapa waktu lalu dan makin mahir mencetak gol berkat kerja keras dan disiplinnya yg tinggi seperti kebanyakan pemain junior di Portugal. Memperoleh beberapa piala sebagai pencetak gol terbanyak (top scorer)," tulis unggahan akun tersebut yang bersumber dari @rudy.alfonso_official
Sementara mengutip dari data playmakerstats.com, Diego kelahiran Hongkong pada 17 Februari 2012. Hebatnya lagi masih dari sumber yang sama, Diego ialah cucu dari legenda Sunderland, Richie Pitt.
Untuk informasi, Richie ialah mantan bek Sunderland di era 60-an. Ia sukses membawa Sunderland menjadi juara FA pada 1972/1973.
Bahkan Richie jadi bagian saat Sunderland menjadi juara Piala FA 1973. Ia tampil 90 menit di final Piala FA 1973 saat Sunderland mengalahkan Leeds United 1-0 lewat gol tunggal Ian Porterfield.
Sebelum melangkah ke babak final, klub yang pernah dilatih oleh Roy Keane itu mengalahkan lawan-lawan cukup berat, mulai dari Manchester City di babak 16 besar hingga Arsenal di semifinal.
Richie mengawali karier di akademi Sunderland pada 1968. Ia mengakhir kariernya di klub Blth Spartans. Pasca pensiun dari sepak bola, kakek Diego itu dikabarkan sempat menjadi guru olahraga.