Siapa Ryan van de Pavert? Pemain Keturunan Medan-Surabaya, Main di Ajax Amsterdam Bareng Anak Rafael van der Vaart

Senin, 11 November 2024 | 08:26 WIB
Siapa Ryan van de Pavert? Pemain Keturunan Medan-Surabaya, Main di Ajax Amsterdam Bareng Anak Rafael van der Vaart
Siapa Ryan van de Pavert? Pemain milik Ajax Amsterdam U-19 yang memiliki darah Indonesia dan bermain bersama anak Rafael van der Vaart. (IG Footballtallen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa Ryan van de Pavert? Pemain keturunan milik Ajax Amsterdam U-19 yang memiliki darah Indonesia dan bermain bersama anak Rafael van der Vaart.

Timnas Indonesia tampaknya tak akan kehabisan talenta muda diaspora di Belanda. Salah satunya adalah Ryan van de Pavert.

Pemain yang baru berusia 18 tahun ini diketahui memiliki darah keturunan Indonesia, tepatnya Medan dan Surabaya.

Dilansir dari akun @footbaltalentnesia, darah Indonesia itu didapatkannya dari kakek dan nenek pihak sang ayah.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Jepang, Shin Tae-yong Berpeluang Mainkan Trio Bek Rp286 Miliar

Tak sampai di situ saja, Van de Pavert juga punya darah Indonesia dari ibunya yang disebut setengah berdarah Nusantara.

Dengan darah Indonesia yang dimilikinya, usia yang masih amat belia, yakni 18 tahun, dan bermain di tim sekelas Ajax, membuat Van de Pavert bisa menjadi opsi bagi Timnas Indonesia.

Lantas, siapakah sosok Ryan van de Pavert? Posisi apa yang ia mainkan dan bagaimana perjalanan karirnya?

Calon Suksesor Sandy Walsh

Sandy Walsh siapkan selebrasi khusus jika cetak gol. (Instagram/@sandywalsh)
Sandy Walsh siapkan selebrasi khusus jika cetak gol. (Instagram/@sandywalsh)

Ryan van de Pavert merupakan pemain muda berkebangsaan Belanda yang lahir di Amsterdam pada 24 Januari 2006 atau saat ini berusia 18 tahun.

Baca Juga: Tragis! Pemain Keturunan Solo Terpuruk H-5 Bela Timnas Indonesia vs Jepang, Tersungkur di Eredivisie

Diketahui, Van de Pavert berposisi asli sebagai bek kanan. Ia meniti kariernya di klub lokal Amsterdam bernama AFC TABA.

Setelahnya, Van de Pavert menimba ilmu di Fortius dan berlanjut ke AFC Amsterdam yang tak lain merupakan rival Ajax.

Karir Van de Pavert di tim muda berlanjut ke Zeeburgia pada musim 2016/2017, sebelum akhirnya dipinang oleh akademi Ajax Amsterdam pada awal musim 2017.

Sejak saat itu, Van de Pavert mampu naik kelas dari tim akademi ke tim U-17, berlanjut ke tim U-18, dan kini bermain di tim U-19.

Tercatat di Transfermarket, Van de Pavert telah tampil sebanyak 55 kali bagi tim kelompok umur Ajax dengan mencetak total 2 gol dan 2 assist.

Dari 55 penampilan itu, Van de Pavert tak hanya bermain sebagai bek kanan saja. Terkadang, ia juga bermain di pos bek kiri, bek tengah, dan gelandang tengah.

Meski begitu, Van de Pavert tampaknya diarahkan sebagai bek kanan, mengingat dirinya punya kecepatan dan jangkauan operan yang mumpuni.

Salah satu menonjol dari sosok Van de Pavert adalah posturnya. Di usia yang baru 18 tahun ini, ia telah memiliki postur sekitar 184 cm.

Dengan postur tersebut, Van de Pavert tetap terlihat cepat dalam melakukan akselerasi dan bisa diunggulkan dalam duel-duel udara.

Dengan catatan apik dan performa yang mumpuni itu, apakah Van de Pavert tertarik membela Timnas Indonesia?

Sejauh ini, Van de Pavert menunjukkan ketertarikannya membela Timnas Indonesia. Hal ini terlihat di akun Instagram-nya, di mana ia menyematkan bendera Belanda dan Indonesia.

Dengan ketertarikannya itu, Van de Pavert bisa menjadi suksesor Sandy Walsh di pos bek kanan atau Wing Back kanan Timnas Indonesia.

Selain itu, Van de Pavert bisa coba dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia U-20 untuk mengisi pos bek kanan dan mendorong Welber Jardim bermain sebagai gelandang atau winger.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI