Ada Kevin Diks Tak Cukup? Celah Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang

Minggu, 10 November 2024 | 19:03 WIB
Ada Kevin Diks Tak Cukup? Celah Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
Pemain keturunan Indonesia Kevin Diks (IG Kevin Diks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tengah menghadapi ujian berat dalam persiapan menghadapi laga krusial melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Samurai Biru, yang tengah berada di puncak performa, tentu akan menjadi lawan yang sangat tangguh bagi Garuda.

Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno ini diprediksi akan berjalan sengit. Pasalnya, Jepang datang dengan rekor kemenangan yang impresif dan lini serang yang tajam.

Ketajaman lini depan Jepang menjadi ancaman serius bagi pertahanan Indonesia yang harus ekstra waspada.

Jika dibandingkan dengan lawan-lawan sebelumnya, Jepang jelas memiliki kualitas yang jauh di atas rata-rata.

Baca Juga: Breakingnews! Kevin Diks Bisa Perkuat Timnas Indonesia Lawan Jepang, Sampai Jakarta Selasa Besok

Statistik mereka menunjukkan dominasi yang cukup telak di grup ini. Dengan catatan gol yang tinggi dan pertahanan yang solid, Jepang terlihat sangat siap untuk meraih kemenangan.

Untuk bisa meraih hasil maksimal dalam pertandingan ini, Shin Tae-yong perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa timnya.

Beberapa kelemahan yang terlihat pada pertandingan sebelumnya harus segera diatasi agar tidak menjadi celah bagi Jepang untuk melancarkan serangan.

Tim Samurai Biru, dengan rekor impresifnya, jelas menjadi lawan yang jauh lebih tangguh dibandingkan tim-tim sebelumnya di Grup C.

Produktivitas gol Jepang yang mencapai 15 gol dari empat pertandingan menjadi bukti nyata kekuatan lini serang mereka.

Baca Juga: Siapa Dion Markx? Pemain Keturunan Kota Pempek Suksesor Jay Idzes, Punya Operasi Senyap Bahaya Lini Belakang

Angka ini jauh melampaui tim-tim lain di grup yang sama. Bahkan, Australia yang selama ini dianggap sebagai pesaing terdekat Indonesia, hanya mampu mencetak empat gol dari jumlah pertandingan yang sama.

Pertandingan melawan Australia lalu menjadi satu-satunya laga di mana Jepang gagal meraih kemenangan penuh.

Hasil imbang 1-1 tersebut menunjukkan bahwa tim Samurai Biru memang tidak terkalahkan, namun tetap saja sangat sulit untuk dikalahkan.

Lini depan Timnas Indonesia kembali dihadapkan pada ujian berat saat berjumpa dengan Jepang.

Produktivitas gol skuad Garuda sejauh ini masih terbilang minim, dengan hanya empat gol dari empat pertandingan.

Kegagalan mencetak gol saat melawan Australia menjadi bukti bahwa lini serang masih perlu ditingkatkan.

Jepang, sebagai lawan yang jauh lebih tangguh, tentu akan menjadi tantangan besar.

Pertahanan kokoh Samurai Biru yang baru kebobolan sekali dalam empat laga menunjukkan betapa sulitnya menembus gawang mereka.

Untuk bisa meraih hasil maksimal, Shin Tae-yong harus menemukan formula tepat untuk meningkatkan ketajaman lini depan.

Kegagalan memaksimalkan peluang emas bisa menjadi bumerang bagi Timnas Indonesia.

Dibandingkan dengan posisi lain, sektor tengah timnas Indonesia terbilang minim pemain dengan kemampuan kreatif yang mumpuni.

Shin Tae-yong telah memanggil empat gelandang untuk menghadapi laga krusial ini, yaitu Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Ricky Kambuaya.

Dari keempat nama tersebut, hanya Ricky Kambuaya yang memiliki karakter permainan menyerang yang lebih dominan.

Namun, sayang sekali, gelandang Dewa United ini jarang mendapatkan kepercayaan dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Menghadapi tim seorganisir Jepang, lini tengah timnas Indonesia dituntut untuk tampil lebih inspiratif dalam menciptakan peluang emas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI