Disanksi FIFA, Ini Rekam Jejak Analis Timnas Kim Jong-jin yang Pernah 'Habisi' Jerman

Minggu, 10 November 2024 | 13:16 WIB
Disanksi FIFA, Ini Rekam Jejak Analis Timnas Kim Jong-jin yang Pernah 'Habisi' Jerman
Analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin (kanan). [IG Hasani Abdulgani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FIFA menjatuhkan empat sanksi kepada Timnas Indonesia menjelang laga penting melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sanksi ini diberikan akibat beberapa insiden yang terjadi dalam pertandingan di putaran ketiga Grup C.

Analis Timnas, Kim Jong-jin jadi salah satu sosok yang mendapatkan hukuman, yakni larangan berpartisipasi dalam empat pertandingan mendatang.

Tidak jelas alasan yang menjadi penyebab FIFA menghukum Kim Jong-jon, namun dugaan kuat karena menyampaikan kata yang tidak seharusnya.

Baca Juga: 7 Potret Maarten Paes Jadi Bintang Iklan Skincare, Makin Tenar dan Glowing

Kim Jong-jin punya rekam jejak mentereng di dunia kepelatiham termasuk selama ini menjadi asisten Shin Tae-yong.

Salah satunya adalah saat Shin Tae-yong menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia, di mana Taeguk Warriors mampu meraih kemenangan atas Jerman di laga terakhir babak grup.

Kemenangan mengejutkan Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018 sendiri tak lepas dari peran Kim Jong-jin yang menganalisa pertandingan timnya dan lawan untuk menemukan celah dalam permainan.

Kiprah Kim Jong-jin sebagai analis pertandingan sendiri tak lepas dari keilmuan yang ia miliki. Tercatat, dirinya merupakan alumni Universitas Griffith di bidang studi olahraga.

Wawasannya akan olahraga pun kian bertambah saat Kim Jong-jin melanjutkan studinya di Universita Mount Royal, di mana ia mengenyam pendidikan di bidang studi manajemen olahraga.

Baca Juga: Dukung Timnas Menuju Piala Dunia, Indomilk Steril Rilis Kemasan Spesial!

Namun sebelum menjadi tangan kanan Shin Tae-yong, Kim Jong-jin pernah menjabat sebagai manajer dalam sebuah kompetisi di level AFC atau Asia pada 2017 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI