Suara.com - Kondisinya sedang tidak prima, namun Sandy Walsh tetap dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam rangkaian pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Bek kanan naturalisasi ini datang ke skuad Garuda dengan bekal menit bermain yang minim di klubnya, KV Mechelen.
Sejak pertengahan Oktober 2024, Sandy Walsh absen dari starting line-up KV Mechelen dalam beberapa pertandingan beruntun.
Cedera yang dialaminya sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia semakin memperparah situasi.
Alhasil, pemain berusia 29 tahun ini lebih sering menghangatkan bangku cadangan daripada beraksi di lapangan hijau.
Performa yang kurang konsisten di level klub tentu menjadi pertanyaan besar.
Bagaimana nasib Sandy Walsh di Timnas Indonesia? Pelatih Shin Tae-yong memiliki opsi lain di posisi bek kanan, seperti Yakob Sayuri dan Eliano Reijnders.
Keduanya telah menunjukkan performa yang cukup menjanjikan bersama skuad Garuda.
Pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi akan menjadi ujian berat bagi Sandy dan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong dituntut untuk meramu formasi terbaik agar bisa meraih hasil maksimal.
Apakah Sandy Walsh akan kembali menjadi pilihan utama? Atau, pelatih asal Korea Selatan itu akan memberikan kesempatan kepada pemain lain?
Situasi yang dihadapi Sandy Walsh saat ini cukup rumit. Di satu sisi, ia ingin memberikan kontribusi terbaik untuk Timnas Indonesia.
Namun, di sisi lain, ia juga harus memikirkan kondisi fisiknya agar tidak semakin parah.
Dilema antara klub dan negara menjadi tantangan tersendiri bagi pemain naturalisasi ini.