Suara.com - Keikutsertaan para siswi pada perhelatan MilkLife Soccer Challenge, Jakarta Seri 2 2024 melambung lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Diketahui sebanyak 1.359 siswi dari 85 Sekolah Dasar (SD) dari Jakarta dan sekitarnya mencoba merangkai mimpi menjadi bintang sepak bola putri Tanah Air.
Adapun MilkLife Soccer Challenge Jakarta Seri 2 2024 berlangsung mulai 6-10 November di Kingkong Soccer Arena & Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
Mereka terbagi ke dalam 31 tim Kelompok Usia (KU) 10 dan 88 tim KU 12. Hal ini jauh meningkat dibanding Seri 1 yang hanya berisikan 9 tim KU 10 dan 25 tim KU 12 dengan total peserta 368 siswi.
Baca Juga: Timo Scheunemann Cari Bibit di Yogyakarta: Semoga Sepak Bola Putri Indonesia Kembali Berjaya
“Bertambahnya jumlah peserta menjadi lebih dari tiga kali lipat di Jakarta menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi kami sebagai penyelenggara. Dengan banyaknya jumlah peserta tentu akan meningkatkan probabilitas munculnya talenta-talenta besar untuk dapat terus dikembangkan," kata Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono.
"Kami tidak hanya konsisten untuk terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge di kategori usia 10 dan 12, tetapi bersama PSSI juga sudah mempersiapkan roadmap di level usia 14, 16, 18, dan profesional agar sepak bola putri Indonesia akan melahirkan banyak pemain berkualitas,” jelasnya.
Brand Manager MilkLife Adrian Tan menyambut positif adanya kenaikan besar jumlah peserta pada MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024. Ia menuturkan, saat ini banyak orang tua semakin menyadari manfaat aktivitas fisik seperti rutin berolahraga untuk tumbuh kembang putra-putri mereka.
“Fenomena itu jelas menyiratkan bahwa olahraga adalah kebutuhan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan putra maupun putri. Asupan gizi lengkap termasuk mengonsumsi susu sangat dibutuhkan karena dalam berolahraga sepak bola dibutuhkan fisik prima dan konsentrasi yang baik. Dengan begitu, pesepakbola putri masa depan Indonesia akan #BeraniCetakGol dan semakin hebat dalam mengejar prestasi gemilang,” ucap Adrian.
MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 melakukan penyesuaian guna mengakomodir peningkatan jumlah peserta di kategori pertandingan 7x7 dengan diadakan babak kualifikasi terlebih dahulu untuk KU 12 sebelum bersaing di babak penyisihan grup yang berisikan 64 tim.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Putri Indonesia Takjub dengan Potensi Sepak Bola Putri di Bandung
Di KU 10 yang terdiri dari 31 tim langsung memainkan fase grup. Sementara itu, untuk kategori Skill Challenge, yakni dribbling, one on one, passing control, penalty shoot, dan shoot on target diterapkan sistem gugur.
Coach Asep Sunarya selaku Asisten Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge menyatakan, hingga Sabtu (26/10/2024), sejumlah wajah baru berhasil menyedot perhatian tim pencari bakat setelah menunjukkan kemampuan memukau ketika bertanding di lapangan.
“Setiap tim berusaha memberikan permainan terbaik agar meraih kemenangan baik di pertandingan 7x7 maupun Skill Challenge. Hal itu dapat terjadi karena adanya kerja keras dan keseriusan dari para siswi, guru, maupun pelatih yang turut andil dalam mempersiapkan tim sekolah sebaik mungkin agar mampu bersaing pada MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024. Kami tentu berharap kerja keras seperti itu tidak berhenti setelah mengikuti turnamen ini, siswi-siswi yang ingin terus menempa kemampuan bermain bola juga bisa bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB),” ujar Asep.
Nantinya, bakat-bakat yang terpilih akan mendapatkan kesempatan mengikuti MilkLife Extra Training. Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 secara langsung memberikan program pelatihan khusus tersebut dengan menargetkan peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola.
Siswi-siswi terbaik juga dipersiapkan membentuk satu tim untuk bersaing melawan kota-kota lainnya di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang berlangsung di Supersoccer Arena Kudus pada awal 2025.
“Saya mengenal sepak bola sejak usia enam tahun karena ayah saya adalah seorang pelatih sepak bola. Saya sudah berlatih sepak bola lebih dari empat tahun dan sudah cukup sering mengikuti turnamen, termasuk yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI)."
"Semoga dengan pengalaman yang saya punya bisa membantu sekolah saya menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge ini meski baru tampil di seri kedua,” ucap Albianca Raula salah satu peserta dari dari SDN Kebagusan 03.