Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, dikabarkan akan mengumumkan klub barunya, usai mengunggah kode lewat media sosial Instagram.
Kode tersebut diunggahnya baru-baru ini, di mana ia mengunggah foto dirinya dengan latar belakang ‘Here We Go’ yang identik dengan kabar transfer dari Fabrizio Romano.
“Setiap perjalanan punya alurnya sendiri. Yang pasti, semangat untuk terus berkembang selalu ada,” tulis keterangan unggahan Arhan di Instagram.
Unggahan itu kemudian dikaitkan dengan kemungkinan Pratama Arhan meninggalkan klubnya saat ini, Suwon FC, dan bergabung klub baru.
Baca Juga: Calvin Verdonk Kembali Starter! Pelatih Nijmegen Dibuat Tak Punya Pilihan
Apalagi kontrak Pratama Arhan akan habis per Januari 2025 nanti.
Meski ada opsi perpanjangan kontrak, tampaknya bek berusia 22 tahun itu akan menolak karena minimnya menit bermain.
Usai mengunggah foto tersebut, Pratama Arhan pun dikaitkan dengan klub yang dinaungi oleh martuanya, Andre Rosiade, yakni Semen Padang.
Rumor ini berkembang usai Andre Rosiade bertanya ke netizen apakah setuju jika Arhan bergabung Semen Padang untuk menjaga fisiknya.
Andai eks Tokyo Verdy mau bergabung Semen Padang, apakah hal ini membuatnya ‘mengkhianati’ mantan klubnya di Liga 1, PSIS Semarang?
Baca Juga: Rizky Ridho Jadi Brand Ambassador Semen, Netizen Kocak: Harian atau Borongan Dho?
Bakal Penuhi Janji Balik ke PSIS?
PSIS Semarang bisa dikatakan sebagai klub yang paling berjasa dalam karir Pratama Arhan hingga menjadi bintang Timnas Indonesia saat ini.
Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu mempercayainya yang baru berusia 19 tahun untuk menjadi starter di Piala Menpora 2021.
Karena dipercaya menjadi starter, Pratama Arhan tampil memukau hingga dianugerahi gelar pemain muda terbaik pada ajang tersebut.
Dari sanalah Pratama Arhan kemudian dilirik Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan menjadi andalan di Piala AFF 2020 hingga saat ini.
Penampilan apik Pratama Arhan bersama PSIS membuat tekanan agar dirinya Abroad muncul, dan membuat Laskar Mahesa Jenar melepasnya ke Tokyo Verdy pada Maret 2022.
Sebelum Abroad ke Jepang, CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengungkapkan bahwa ada perjanjian di balik proses kepindahan Arhan ke Tokyo Verdy.
Perjanjian itu adalah Arhan akan pulang ke PSIS jika selesai bermain di luar negeri dan memutuskan kembali ke Indonesia.
“Tak hanya itu, antara kami PSIS, Arhan, dan agen Arhan telah sepakat mau sejauh mana Arhan bermain di luar negeri, saat kembali ke Indonesia, Arhan kembalinya ke PSIS sebagai rumah yang telah membesarkan Arhan selama ini," kata Yoyok Sukawi seperti diberitakan Suara.com.
Adanya perjanjian itu membuat Pratama Arhan akan dicap sebagai ‘pengkhianat’ jika dirinya memutuskan memenuhi permintaan mertuanya untuk bergabung Semen Padang.
Tak ayal, kini Pratama Arhan berada di dua persimpangan andai memutuskan kembali ke Indonesia, yakni memenuhi janjinya ke PSIS atau menunjukkan baktinya ke mertua dengan bergabung Semen Padang.
Lantas jika memilih salah satu dari kedua tim itu, di klub manakah peluang Arhan untuk bisa tampil reguler?
Jika melihat skuad PSIS dan Semen Padang, Pratama Arhan harus siap bersaing dengan pemain-pemain yang punya kapasitas mumpuni.
Di PSIS, ia harus bersaing dengan pemain pinjaman Persib Bandung, Zalnando, dan eks Timnas Indonesia U-22, Haykal Al Hafiz.
Sementara di Semen Padang, Pratama Arhan akan berebut tempat dengan Anwar Sani yang punya segudang pengalaman dan mantan pesaingnya di pos bek kiri PSIS dulu, Frendi Saputra.
Dengan nama besar Pratama Arhan dan kualitasnya, jelas dirinya bisa menggusur bek-bek kiri yang dimiliki PSIS dan Semen Padang saat ini.
Tapi jika berbicara peluang, maka PSIS menjadi opsi terbaik baginya karena ia akan menjadi starter, mengingat status Zalnando hanya berstatus pinjaman.
Selain itu, Pratama Arhan juga bisa memenuhi janjinya kembali ke PSIS setelah dua tahun berkarier di luar negeri bersama Tokyo Verdy dan Suwon FC.
(Felix Indra Jaya)