Suara.com - Pemberantasan judi online (judol) terus digencarkan pemerintah Indonesia dibawah kendali Presiden Prabowo Subianto.
Terbaru, polisi menangkap 12 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) karena membekingi bisnis judol yang bermarkas di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Judi sendiri juga tak bisa dilepaskan dari sepak bola, khususnya di klub-klub Eropa.
Berbagai nama perusahaan judi kerap menghiasi jersey di tiap pertandingan, termasuk di kompetisi Liga Inggris.
Baca Juga: Dalih Projo Baru Ungkap Pegawai Era Budi Arie Terlibat Judol: Saat Itu Beritanya Tak Menarik
Dari penelusuran Suara.com, bahkan lima klub Liga Inggris kini meraih prestasi maupun tampil apik setelah disponsori rumah judi.
Aston Villa misalnya. Mereka sempat memasang logo rumah BK8 di bagian depan jersey.
Skuad asuhan Unai Emery kini menjelma sebagai salah satu klub top Eropa dan mampu berbicara banyak di Liga Champions.
Selain mereka, sederet klub Liga Inggris yang sempat bekerja sama dengan rumah judi adalah Everton (Stake), Bournemouth (Dafabet), Brentford (Hollywoodbets), West Ham United (Betway) hingga Nottingham Forest (Kaiyun Sport).
Pemerintah Inggris sejatinya telah berencana melarang klub-klub sepak bola untuk memajang sponsor perusahaan judi di jersey pada pertengahan 2021 lalu.
Sayangnya, aturan pelarangan tersebut tak bisa dijalankan karena ada banyak klub yang melakukan penolakan lantaran sudah terikat kontrak sponsor dengan perusahaan judi.