Suara.com - Timnas Indonesia memiliki bek-bek tangguh yang bisa membentuk trio di lini belakang. Salah satu trio yang bisa dibentuk adalah ‘Trio Kejam’.
Trio Kejam berasal dari akronim dari tiga bek tangguh yang dimiliki atau akan dimiliki Timnas Indonesia, yakni Kevin Diks, Jay Idzes, dan Mees Hilgers, yang dapat disingkat menjadi ‘KEJAM’.
Ketiganya bukanlah bek ecek-ecek untuk level Asia. Pasalnya, ketiganya berkarir di liga-liga top Eropa dan jadi andalan bagi klubnya.
Ambil contoh Kevin Diks yang pernah membela Feyenoord dan Fiorentina, hingga kini jadi tulang punggung raksasa Denmark yang kerap tampil di kompetisi Eropa, FC Copenhagen.
Baca Juga: Mees Hilgers Cedera, Bakal Absen di Laga Timnas Indonesia vs Jepang?
Kemudian ada pula Jay Idzes yang saat ini berkiprah di Serie A atau kasta teratas Liga Italia bersama dengan Venezia.
Dan terakhir ada sosok Mees Hilgers yang jadi langganan starter di lini belakang klub Belanda dan Liga Europa, FC Twente.
Dua dari tiga nama tersebut sudah menghuni skuad Garuda saat ini, sedangkan satu nama tersisa, yakni Kevin Diks, selangkah lagi akan resmi menjadi bagian Merah Putih.
Jika proses Kevin Diks rampung, ada kemungkinan ‘Trio Kejam’ terbentuk karena ketiganya bermain di posisi berbeda dalam formasi tiga bek yang kerap digunakan Timnas Indonesia.
Jika ‘Trio Kejam’ ini terbentuk, dapat dipastikan gawang Maarten Paes akan jarang kebobolan. Hal ini bisa dibuktikan dengan statistik dari ketiga pemain itu. Seperti apa statistiknya?
Baca Juga: Koleksi Jam Mewah Denden Imadudin Disorot, Gaya Hidup Pejabat Komdigi Terseret Judol Dibongkar
1. Kevin Diks
Kevin Diks menjadi salah satu bek Versatile yang bisa ditempatkan sebagai bek tengah kanan dan kiri maupun sebagai Fullback kanan dan kiri.
Di musim ini, bek berusia 28 tahun itu banyak dipasang sebagai Fullback kiri. Meski bermain di luar posisi aslinya, ia tetap punya statistik apik dalam bertahan dan menyerang.
Di Liga Denmark 2024/2025, Kevin Diks tercatat 13 kali menjadi starter dari 13 laga dan berhasil menjaringkan 4 gol serta 2 assist. Uniknya, 4 gol itu semuanya berasal dari titik putih.
Saat bertahan, Kevin Diks rata-rata membuat 0,8 intersep, 1,7 tekel, 4,5 Recoveries, dan membuat 4,2 sapuan serta memenangkan 4,8 duel per laga dari 13 pertandingan yang telah dimainkan.
2. Jay Idzes
Hampir sama dengan Kevin Diks, Jay Idzes juga tergolong Versatile di formasi tiga bek, di mana ia bisa dipasang sebagai bek tengah kanan, bek tengah, dan bek tengah kiri.
Di Venezia musim ini, Jay Idzes kerap dipasang di tiga posisi tersebut dengan total 9 penampilan sebagai starter di kancah Serie A 2024/2025.
Bek berusia 24 tahun ini dikenal sebagai bek modern karena bisa mengatur permainan dari lini belakang dengan rata-rata operan akurat sebanyak 42,1 operan per laga dengan akurasi 87 persen.
Saat bertahan, Jay Idzes rata-rata membuat 0,6 intersep, 1,4 tekel, 3 Recoveries, dan membuat 2,9 sapuan serta memenangkan 3,8 duel per laga dari 9 pertandingan di Serie A 2024/2025.
3. Mees Hilgers
Dari 10 pertandingan Eredivisie di musim 2024/2025 ini, Mees Hilgers selalu jadi pilihan utama FC Twente dengan 10 kali tampil sebagai starter.
Bek berusia 23 tahun ini diandalkan karena andal dalam mencetak gol, dengan total 1 gol di musim ini, dan juga andal dalam bertahan.
Hilgers dikenal sebagai bek flamboyan yang jarang melakukan aksi bertahan, tapi andal dalam membaca pergerakan lawan dan bola.
Terbukti, Hilgers rata-rata membuat 0,5 intersep, 1,5 tekel, 4,3 Recoveries, dan membuat 2,6 sapuan serta memenangkan 3,2 duel per laga dari 10 laga di Eredivisie 2024/2025.
(Felix Indra Jaya)