Suara.com - Program naturalisasi yang dilakukan PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia belakang jadi sorotan setelah mengundang pro dan kontra di publik.
Baru-baru ini salah satu anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Anita Jacoba Gah mengkritik program naturalisasi PSSI.
"(Yang menjadi) pertanyaan saya kenapa kita mesti mengambil atlet dari luar (negeri), tidak sekali ini saja karena sudah terjadi beberapa kali. Mau sampai kapan ambil atlet dari luar?" ungkapnya saat Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk permohonan naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty awal pekan lalu.
Pernyataan berbeda justru disampaikan oleh politikus PSI yang juga mantan juara Piala Thomas, Hariyanto Arbi.
Baca Juga: Rating Elkan Baggott Pasca Comeback: Kapan Bela Timnas Indonesia?
Lewat akun Instagram miliknya, eks pebulutangkis yang punya julukan 'Smash 100 Watt' itu tegaskan bahwa naturalisasi untuk Timnas Indonesia harus tetap dilanjutkan.
Menurut Hariyanto Arbi, para atlet atau pesepak bola yang dinaturalisasi memiliki keinginan tulus untuk membela dan berjuang di NKRI.
"Mereka atlet yang dinaturalisasi pure pengen berjuang untuk NKRI, mereka rela jadi WNI karena memang punya keturunan asli Indonesia, dan pengen mengharumkan nama bangsa," jelasnya.
Ditegaskan oleh Hariyanto Arbi bahwa program naturalisasi tidak akan membuat Indonesia kekurangan atlet atau membuat atlet nasional tidak diperhatikan.
Naturalisasi justru akan memunculkan daya saing bagi sesama atlet untuk memberikan pencapaian terbaik demi bisa membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: Kisah Ruben Wuarbanaran, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Nasibnya Paling Ngenes
"program ini bagus buat daya saing mereka, selama di Timnas pasti mereka tetep dapet porsi latihan yang sama, secara gak langsung ini bisa jadi booster buat atlet-atlet kita supaya punya kualitas yang bisa melebihi mereka," sambungnya.
Ditambahkan oleh Hariyanto Arbi bahwa program naturalisasi juga akan membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih berkembang.
"Naturalisasi ini memang jadi program percepatan PSSI biar Sepak Bola Indonesia makin berkembang, nantinya hal ini berdampak ke bawah, seperti semangat, tekad dan kemauan masyarakat kita juga pasti akan beda buat Sepak Bola," tambah juara dunia Bulutangkis 1995 itu.