Suara.com - Timnas Indonesia bakal berhadapan dengan Jepang pada 15 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Garuda mungkin bisa meniru taktik Vietnam untuk menahan gempuran Samurai Biru.
Laga ini merupakan lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di pertandingan ini, Jepang di atas kertas unggul segalanya dari Timnas Indonesia, baik ranking FIFA yakni 15 berbanding 129, maupun prestasi di kancah internasional.
Namun namanya sepak bola, skor akan dimulai dari 0-0 dan Indonesia masih punya peluang untuk mendapatkan hasil terbaik.
Baca Juga: Tahapan yang Harus Dilalui Kevin Diks Sebelum Sumpah WNI Hari Ini
Salah satu hal yang bisa ditiru Shin Tae-yong adalah melakukan strategi yang mirip dengan Vietnam 2 tahun lalu.
Di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam berhasil mengimbangi Jepang 1-1. Lantas seperti apa strateginya?
Vietnam Efektif dan Disiplin
Timnas Vietnam berhasil mengimbangi agresivitas Timnas Jepang dengan strategi bertahan rapi yang efektif.
Sadar dengan pola permainan Jepang yang cenderung agresif, Vietnam memilih bertahan pada awal pertandingan, kemudian perlahan-lahan mulai bermain menyerang setelah 15 menit pertama.
Baca Juga: Muncul Pakai Baju Hitam, Pratama Arhan Disuruh Ceraikan Azizah Salsha
Keberhasilan mereka mencetak gol lebih dulu menunjukkan efektivitas strategi tersebut.
Meskipun Jepang meningkatkan tekanan setelah kebobolan, Vietnam mampu meredam serangan dengan pertahanan yang disiplin dan solid.
Meski akhirnya kebobolan, pola permainan ini berhasil membuat Jepang frustrasi dan kesulitan menembus pertahanan Vietnam.
Lantas untuk formasi, berapa formasi yang diterapkan Vietnam? Saat itu pelatih Park Hang-seo menerapkan formasi 5-4-1.
Timnas Indonesia Punya Modal untuk Meniru
Jepang punya dominasi lebih gila lagi dari semua lawan yang pernah dihadapi timnas Indonesia di putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jepang biasanya bermain umpan pendek cepat dengan berbagai pola serangan berbeda.
Menerapkan formasi 3-4-3 mungkin akan susah membuat Indonesia keluar dari tekanan namun tetap mampu disiplin.
Tapi, Indonesia bisa tetap mengubah formasinya dari 3-4-3 menjadi 5-4-1 sesuai kebutuhan ketika menghadapi Jepang.
Saratnya, STY harus menggunakan gelandang atau winger yang juga bisa bertahan plus penyerang yang mau turun ke lini tengah untuk membantu pertahanan.
Untuk winger yang bisa membantu pertahanan STY bisa mengandalkan Pratama Arhan dan Calvin Verdonk.
Selain itu duo Sayuri juga bisa diberikan kesempatan untuk mengisi slot tersebut.
Untuk penyerang yang bisa turun membantu pertahanan di lini tengah, nama-nama seperti Eliano Reijnders dan Rafael Struick bisa menjadi pilihan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam