Meskipun belum berhasil membawa Jepang meraih gelar juara di ajang Piala Asia dan Piala Dunia, Moriyasu telah memberikan banyak kontribusi bagi sepak bola Jepang.
Di bawah kepemimpinannya, timnas Jepang berhasil mencapai final Piala Asia 2019 dan meraih kemenangan bersejarah atas Jerman dan Spanyol di Piala Dunia 2022.
Kemenangan atas dua tim kuat Eropa tersebut menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sepak bola Jepang. Sayangnya, langkah timnas Jepang harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah adu penalti dari Kroasia.
Jejak Shin Tae-yong
Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang telah menjadi nahkoda Timnas Indonesia sejak 2020, berhasil membawa angin segar bagi sepak bola Tanah Air.
Dengan perpanjangan kontrak tiga tahun, ia semakin mantap dalam misi besarnya untuk membawa Skuad Garuda terbang lebih tinggi di kancah sepak bola internasional.
Sejak menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sukses mendongkrak peringkat FIFA timnas secara signifikan. Strategi peremajaan dan naturalisasi yang ia terapkan pun mulai menunjukkan hasil yang positif.
Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia tampil lebih percaya diri dan mampu bersaing dengan tim-tim kuat di Asia. Hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia menjadi bukti nyata peningkatan performa Skuad Garuda.
Dengan pola permainan 3-4-3 yang semakin matang, Shin Tae-yong berhasil menciptakan keseimbangan permainan yang solid. Hal ini membuat para pemain, seperti Jay Idzes, tampil lebih maksimal di lapangan.
Baca Juga: Ivar Jenner Absen Lawan Jepang, Jordi Amat Berpeluang Jadi Gelandang?
Laga kontra Jepang ini menjadi ujian sesungguhnya bagi Shin Tae-yong dan anak asuhnya. Bagaimana tidak, Jepang merupakan salah satu tim kuat di Asia yang memiliki sejarah panjang di Piala Dunia.