Suara.com - Statistik Asnawi Mangkualam di empat laga terakhir Timnas Indonesia. Apakah hal ini akan membuatnya di Blacklist oleh Shin Tae-yong?
Nama Asnawi Mangkualam menjadi sorotan usai dirinya tak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia oleh Shin Tae-yong.
Tak dipanggilnya bek berusia 25 tahun itu menjadi kejutan, mengingat dirinya pemain yang begitu diandalkan oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Dilaporkan bahwa Asnawi tak dipanggil karena tengah mengalami cedera. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Erick Thohir di PSSI Capai 94,5 Persen
Namun usai namanya tak dipanggil, Asnawi justru terlihat tampil bagi klubnya, Port FC, di laga kontra Bangkok United di ajang Liga Thailand, Sabtu (2/11).
Usai kedapatan tampil bagi klubnya, beredar kabar jika Asnawi telah menginformasikan kondisinya kepada Shin Tae-yong bahwa dirinya sudah bebas dari cedera.
Meski sudah bebas dari cedera, tetap saja eks penggawa PSM Makassar itu tak dilirik dan tak dipanggil ke Timnas Indonesia.
Salah satu pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana atau Coach Justin, menyebut kemungkinan Asnawi tak dipanggil adalah alasan Techical usai tampil buruk lawan China.
“Yang saya dengar juga (Asnawi) cedera, tapi seandainya dia tidak cedera ini masalah Technical (teknis) karena kita tahu performa di laga terakhir itu buruk,” katanya dikutip dari YouTube Metro TV.
Baca Juga: Otak-atik Komposisi Lini Tengah Timnas Indonesia vs Jepang, STY Bikin Kejutan?
Lantas, seperti apa statistik Asnawi Mangkualam di empat laga terakhirnya bersama Timnas Indonesia?
Performa Menurun?
Di empat laga terakhirnya bersama Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam tercatat tampil di laga kontra Irak, Filipina, Arab Saudi, dan China.
Dikutip dari Sofascore, di empat laga itu Asnawi tampil dua kali sebagai starter di laga kontra Filipina dan China, kemudian dua kali turun dari bangku cadangan di laga kontra Irak dan Arab Saudi.
Saat tampil sebagai pemain pengganti lawan Irak pada Juni lalu, Asnawi tampil selama 25 menit dengan membuat 1 sapuan, 1 tekel, dan hanya memenangkan 1 dari 3 duel.
Kemudian saat menjadi starter melawan Filipina, Asnawi yang bermain 84 menit mampu membuat 1 sapuan, 2 tekel, dan memenangkan 4 dari 6 duel di lapangan.
Setelahnya, Asnawi kembali turun dari bangku cadangan di laga kontra Arab Saudi, di mana ia tampil selama 22 menit dengan membuat 3 sapuan, 1 intersep, 1 tekel, dan memenangkan 3 dari 4 duel.
Terakhir, Asnawi tampil sebagai starter di laga kontra China dan bermain selama 85 menit dengan hanya memenangkan 3 dari 8 duel dan tak membuat satu pun aksi bertahan.
Jika melihat catatan-catatan itu, Asnawi tampil buruk di dua pertandingan saja, yakni melawan Irak dan China, selebihnya ia mampu tampil solid dalam bertahan di laga kontra Filipina dan Arab Saudi.
Tak mengherankan jika di laga terakhirnya melawan China, Asnawi menjadi sorotan karena tak menunjukkan aksi bertahan sama sekali dan tak berkontribusi banyak dalam menyerang.
Laga melawan China membuktikan Asnawi mengalami penurunan performa dari laga-laga sebelumnya bersama Timnas Indonesia.
Lantas, apakah benar keputusan Asnawi tak dipanggil karena performanya yang menurun? Hanya Shin Tae-yong yang tahu di balik keputusannya mencoret salah satu andalannya itu.
Di samping itu, banyak pemain yang berposisi sama dengannya seperti Sandy Walsh, Eliano Reijnders, dan Yakob Sayuri berada dalam performa yang apik ketimbang Asnawi.
(Felix Indra Jaya)