Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Lita Machfud Arifin jadi sorotan saat rapat antar DPR, Kemenpora dan PSSI terkait proses naturalisasi Kevin Diks.
Lita saat itu mempertanyakan ke pihak PSSI terkait nilai transfer yang diberikan kepada Kevin Diks untuk bisa membela Timnas Indonesia.
“Ada satu pertanyaan yang dititipkan partai kami bahwa apakah ada nilai transfer dari klub ke PSSI, anggarannya diambil dari APBN di Kemenpora atau Sponsorship yang didapatkan secara privat?,” tanya Lita.
Sontak saja pertanyaan Lita ini jadi sorotan banyak pihak. Lita sebagai anggota DPR dianggap tidak mengerti dengan alur dan proses naturalisasi pemain sepak bola.
Baca Juga: Kinerja Erick Thohir di PSSI Puaskan Masyarakat, Ada Peran Shin Tae-yong?
Pertanyaan ini membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, sempat tersenyum tipis dan melirik Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi.
Yunus Nusi kemudian mengatakan bahwa tidak ada uang atau biaya yang dikeluarkan dari pemerintah untuk proses naturalisasi Kevin Diks.
“(Untuk) naturalisasi kami tidak pernah membayar atau memberi nilai (transfer) kepada mereka,” tegas Yunus Nusi.
Sekjen PSSI itu juga mengatakan bahwa sejumlah pemain keturunan Indonesia harus berdarah-darah untuk bisa membela Timnas Indonesia.
"Kami tidak pernah membayar atau nilai kepada mereka, bahkan ada beberapa pemain seperrti (Shayne) Pattynama malah orang tua dan kakeknya yang berharap pemain ini bisa memperkuat tanah leluhur,"
Baca Juga: Kapan Terakhir Kali Timnas Indonesia Kalahkan Jepang?
"Mereka bahkan rela berdarah-darah dan cedera untuk Timnas Indonesia," sambung Yunus Nusi.