Pemain Keturunan Desa Latuhalat Menggila di Eropa: Cetak 3 Gol di Liga Champions, Terkini Bobol Real Madrid

Arief Apriadi
Pemain Keturunan Desa Latuhalat Menggila di Eropa: Cetak 3 Gol di Liga Champions, Terkini Bobol Real Madrid
Gelandang AC Milan keturunan Indonesia, Tijani Reijnders mencetak gol melewati kiper Real Madrid Andriy Lunin selama pertandingan ke-4 Liga Champions 2024/2025 antara Real Madrid vs AC Milan di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada tanggal 5 November 2024. OSCAR DEL POZO / AFP.

Gelandang keturunan Indonesia asal desa Latuhalat, Maluku, Tijjani Reijnders tampil trengginas musim ini. Gol ke gawang Real Madrid adalah gol ketiganya di Liga Champions.

Milan pun kembali menyerang, dan sundulan Leao di menit ke-52 hampir menambah keunggulan, tetapi berhasil digagalkan oleh Lunin.

Gol ketiga AC Milan akhirnya datang di menit ke-73, berawal dari aksi individu Leao yang mengirim umpan matang ke dalam kotak penalti. Tijjani Reijnders menyambut umpan tersebut dengan tembakan yang tak mampu dihentikan oleh Lunin, memperlebar skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Milan.

Real Madrid sempat mencetak gol pada menit ke-81 melalui Antonio Rudiger, tetapi wasit menganulirnya setelah tinjauan VAR mengungkapkan posisi offside pada umpan silang dari Dani Ceballos. Skor 3-1 untuk AC Milan bertahan hingga akhir laga.

Dengan kemenangan ini, AC Milan kini mengoleksi enam poin dari empat pertandingan di Liga Champions dan menduduki peringkat 18 klasemen sementara, sementara Real Madrid berada satu tingkat di atas Milan dengan selisih gol yang lebih baik.

Baca Juga: Media Belanda Bocorkan PSSI Rayu Pemain Keturunan Indonesia Eks Bayern Munich

Tijjani Reijnders, yang berdarah Indonesia, kembali membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang krusial bagi AC Milan. Bakatnya yang luar biasa dan produktivitas golnya sebagai gelandang menjadi tambahan energi positif bagi Rossoneri.

Keberhasilannya mencetak tiga gol dalam empat laga Liga Champions tak hanya menjadi kebanggaan bagi AC Milan, tetapi juga bagi para pendukungnya di Indonesia meski sang pemain sudah memilih Belanda sebagai tim nasionalnya.