Suara.com - Rekam jejak wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud, tengah mendapatkan sorotan publik menjelang kepemimpinannya dalam duel Timnas Indonesia melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Bonyadifard Mooud memang sudah dipastikan bakal menjadi wasit utama pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jumat (15/11/2024) malam WIB tersebut.
Sebelumnya, Bonyadifard Mooud bukanlah sosok wasit yang asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, dia pernah mendapatkan tugas dari PSSI untuk memimpin sejumlah pertandingan di Liga 1 2017.
Lantas, bagaimana rekam jejak perangkat pertandingan berusia 39 tahun ini saat bertugas di Liga 1? Apakah dia memiliki kepemimpinan yang baik, sehingga bisa bertugas dengan maksimal pada laga Timnas Indonesia kontra Jepang? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
1. Jumlah Kartu yang Tinggi
Wasit kelahiran 8 September 1985 ini memang pernah mendapatkan penugasan dari PSSI untuk memimpin tiga pertandingan Liga 1 musim 2017. Ketika itu, dia bertugas pada pekan ke-19, 20, hingga 21.
Momen ini terjadi pada laga Arema FC vs Persib Bandung, Persija Jakarta vs PSM Makassar, dan Bhayangkara FC vs Sriwijaya FC. Menariknya, dari tiga laga itu, dia tercatat mengeluarkan total 12 kartu kuning.
Yang terbanyak terjadi pada laga Bhayangkara FC melawan Sriwijaya FC. Saat itu, Bonyadifard Mooud mencabut lima kartu kuning dari kantongnya.
2. Murah Penalti
Baca Juga: Siapa Anita Jacoba Gah? Anggota DPR RI yang Kritik Naturalisasi: Indonesia Tidak Miskin Atlet
Bonyadifard Mooud juga tercatat sebagai wasit yang mudah memberikan penalti saat bertugas di Liga 1 2017. Sebab, dari tiga penugasannya memimpin pertandingan tersebut, dia tercatat memberikan tiga penalti.