Suara.com - Wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud bakal jadi pengadil di pertandingan lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Jepang pada 15 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Bagi wasit Bonyadifard Mooud ini bukan kali pertama ia menginjakkan kaki di SUGBK dan bertugas sebagai wasit.
6 tahun lalu tepatnya pada 28 Oktober 2018 ia menjadi pengadil di pertandingan babak perempat final AFC U-19 Cup 2018.
Saat itu Bonyadifard Mooud menjadi wasit di pertandingan Jepang U-19 vs Timnas Indonesia U-19 di SUGBK.
Dihadiri oleh suporter Timnas Indonesia sebanyak 60.154, wasit Mooud tidak gentar. Di laga ini, Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri harus mengubur dalam-dalam mimpi untuk bisa melaju ke babak semifinal.
Jepang saat itu meraih kemenangan 2-0 lewat gol Shunki Higashi (40') dan Taisei Miyashiro (70').
Selama memimpin pertandingan Jepang U-19 vs Timnas Indonesia U-19, wasit Mooud terbilang cukup fair. Ia misalnya sempat menganulir gol Jepang pada menit ke-12.
Saat itu, pemain Jepang Daiki Hashioka mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan sepakan free kick dari Kubo Takefusa namun Mooud menganulir gol itu karena pemain Jepang terlebih dahulu berada di posisi offside.
Di laga ini, wasit Mooud mengeluarkan 3 kartu kuning. Dua untuk pemain Jepang, Yuki Kobayashi dan Hiroki Ito. Sedangkan pemain Timnas Indonesia yang mendapat kartu kuning ialah Asnawi Mangkualam pada menit ke-56.
Baca Juga: Pekerjaan Sampingan Wasit Timnas Indonesia vs Jepang: PNS Bergaji Dua Digit
Wasit Mooud juga tercatat pernah jadi pengadil di laga babak fase grup AFC U-19 Cup 2018 antara Timnas Indonesia U-19 vs Taiwan.
Di laga itu, anak asuh Indra Sjafri menang 3-1 lewat gol Egy Maulana Vikri (50') dan Witan Sulaeman (70', 89').
Mooud kelahiran Shahr-e Kord, Iran pada 8 September 1985. Mouud rupanya bukan wasit sembarangan. Ia memiliki latar belakang pendidikan mentereng.
Mouud mempunyai gelar master di bidang manajaemen olahraga dan doktor bidang penddikan jasmani. Selain sebagai seorang wasit, Mooud seperti dilansir dari shaboneh.com ternyata berstatus sebagai PNS.
Mooud menjabat sebagai Direktur Jenderal Olahraga dan Pemuda Provinsi Chaharmahal dan Bakhtiari. Selain itu, ia juga bekerja sebagai guru olahraga di sejumlah sekolah.
Yang tak kalah menarik, sebelum menjadi wasit dan PNS, Mooud ialah mantan pesepak bola. Ia sempat bermain di level tim remaja.
Sayangnya karier Mooud di sepak bola terhenti karena ia mengalami cedera lutut.
"Ia menderita masalah lutut dan atas desakan keluarga, ia berhenti dan menjadi fokus sebagai wasit," ulas salah satu media Iran, harfetaze.com