Suara.com - Jika dikomparasikan, perbandingan harga pasar Rafael Struick dengan Ayase Ueda sangat jauh. Perbandinganya bahkan lebih dari 100 kali lipat.
Kedua penyerang tersebut bakal beradu mekanik di atas lapangan saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di lanjutan laga Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Struick dan Timnas Indonesia bakal berstatus tuan rumah yang menjamu Ueda serta Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baik Struick dan Ueda sama-sama merupakan pemain andalan di tim masing-masing. Hanya saja, Ueda punya statistik lebih baik.
Baca Juga: 3 Pemain Naturalisasi dengan Jumlah Followers Terbanyak di Timnas Indonesia saat ini
Struick baru mencetak satu gol buat Timnas Indonesia, sedangkan Ueda sudah menorehkan 14 gol dari 30 laga buat Tim Samurai Biru.
Lantas, seperti apa perbandingan harga pasar kedua pemain tersebut?
1. Ayase Ueda
Menurut catatan Transfermarkt, saat ini Ayase Ueda ditaksir punya nilai pasar 8 juta euro. Harga itu dijadikan acuan lantaran biaya transfer Ueda dari Cercle Brugge ke Feyenoord musim panas lalu sebesar 8 juta euro.
Ini menjadi harga pasar tertinggi Ueda sekarang setelah sebelumnya sempat ditaksir berharga 9 juta euro. Harga pasar yang cukup tinggi wajar mengingat performa Ueda yang memang impresif.
Baca Juga: Jepang Terima Kabar Buruk, Striker Andalan Cedera Terancam Tak Bisa Lawan Timnas Indonesia
Sejak pindah dari Liga Jepang ke Eropa pada musim 2022/23, Ueda mampu menunjukkan potensinya. Ia sudah mencetak 32 gol dan 5 assist.
2. Rafael Struick
Sangat jauh berbeda dengan Ueda, harga pasar Rafael Struick saat ini ditaksir sebesar 75 ribu euro saja atau berbeda 100 kali lipat lebih kecil dari Ueda.
Harga pasar itu menjadi yang tertinggi saat ini untuk Struick yang baru saja pindah ke Brisbane Roar di Liga Australia. Namun perlu diingat, Struick adalah pemain muda berusia 21 tahun yang belum terlalu banyak merumput di level profesional.
Sepanjang bermain untuk tim utama Ado den Haag, Struick hanya mencatatkan 11 penampilan dari 2021 sampai 2024. Gol perdananya di level klub profesional juga baru dicetak saat membela Brisbane Roar.
Kontributor: Aditia Rizki