Suara.com - Mees Hilgers dan Asnawi Mangkualam dikabarkan mengalami cedera hamstring. Padahal, keduanya adalah pemain andalan Shin Tae-yong untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Sayangnya kabar buruk didapat Indonesia karena Hilgers cedera hamstring. Cedera itu didapatkan bek berusia 23 tahun tersebut saat FC Twente melawan Willem II, Sabtu (2/11).
Dari catatan Transfermarkt, ini menjadi cedera hamstring pertama yang dialami oleh Hilgers. Sebelumnya cedera terparah yang pernah dialami olehnya adalah cedera panggul dan cedera paha.
Baca Juga: Foto-foto Lawas 7 Pemain Keturunan saat Bela Timnas Belanda, Thom Haye dan Ivar Jenner Beda Banget!
Sementara buat Asnawi, ia sebelumnya pernah mengalami cedera hamstring pada September 2021 dan harus absen selama 15 hari.
Cedera hamstring menjadi cedera yang umum terjadi kepada pesepak bola. Cedera ini terjadi ketika salah satu dari tiga otot utama pada bagian belakang paha—biceps femoris, semitendinosus, atau semimembranosus—mengalami ketegangan atau robekan.
Cedera hamstring tidak hanya menyebabkan rasa sakit tetapi juga memengaruhi kemampuan atlet untuk melakukan pergerakan eksplosif, yang sangat penting dalam permainan sepak bola.
Waktu Pemulihan
Waktu pemulihan cedera hamstring sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan cedera. Untuk cedera ringan, seperti ketegangan otot tingkat satu, pemain mungkin hanya perlu waktu pemulihan sekitar 1–3 minggu dengan terapi dan latihan ringan.
Namun, untuk cedera yang lebih parah, terutama yang melibatkan robekan otot parsial atau total, waktu pemulihan bisa mencapai 6 minggu hingga beberapa bulan.
Selain itu, banyak pemain yang harus menjalani program latihan khusus untuk memastikan otot kembali ke kondisi optimal sebelum kembali ke lapangan, karena kembali bermain terlalu cepat dapat memperparah cedera atau menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Dampak Cedera Hamstring
Risiko cedera ulang menjadi perhatian serius bagi pemain sepak bola yang pernah mengalami cedera hamstring. Penelitian menunjukkan bahwa pemain yang mengalami cedera hamstring sekali memiliki kemungkinan besar untuk mengalami cedera yang sama di kemudian hari.
Selain itu, kondisi otot dan struktur pendukungnya mungkin tidak sepenuhnya pulih ke kekuatan semula meskipun sudah menjalani rehabilitasi.
Penurunan performa adalah dampak lain dari cedera hamstring, terutama jika cedera terjadi berulang kali. Pemain sepak bola yang telah lama absen dari pertandingan mungkin mengalami penurunan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan fisik yang diperlukan untuk bertanding di level tertinggi.
Trauma dari cedera sebelumnya juga dapat memengaruhi mental pemain, seperti rasa takut atau ragu untuk melakukan gerakan yang dapat memicu cedera. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kepercayaan diri dan mengurangi agresivitas dalam permainan.
Dengan demikian, proses pemulihan cedera hamstring tidak hanya melibatkan aspek fisik tetapi juga psikologis, dan pemain sering kali perlu beradaptasi kembali agar dapat bermain dengan performa optimal tanpa kekhawatiran terhadap kemungkinan cedera ulang.
Kontributor: Aditia Rizki