Prediksi Taktik Timnas Indonesia vs Jepang: Bagaimana STY Redam Samurai Biru?

Shin Tae-yong akan dihadapkan ujian berat saat Timnas Indonesia menjamu raksasa Asia Jepang dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Suara.com - Target cukup realistis diberikan oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, soal laga menghadapi Jepang dan Arab Saudi di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia bakal menghadapi Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Target Sumardji tidak muluk-muluk. Ia mengharapkan skuad arahan Shin Tae-yong bisa meraih 4 poin dari dua laga itu. Skenario realistisnya, 1 poin didapatkan saat melawan Jepang dan 3 poin diraih saat menghadapi Arab Saudi.
Meraih satu poin saat menghadapi Jepang memang terdengar berat, tapi bermain di rumah sendiri dengan dukungan suporter bisa jadi faktor eksternal yang memompa semangat para pemain.
Baca Juga: Jika Tak Mau Lagi Bela Timnas Indonesia, Negara Mana yang Bisa Diperkuat Elkan Baggott?
Namun semangat saja dirasa masih sangat kurang. Shin Tae-yong harus menerapkan strategi paling jitu untuk bisa menahan Jepang nanti.
Lantas, strategi apa yang bisa diterapkan Shin Tae-yong? Berikut ulasannya.
Mengubah Pakem Formasi
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menjelaskan alasan mencoret kapten Asnawi Mangkualam. [dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/02/33187-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong.jpg)
Pada pertemuan terakhir di Piala Asia 2023 lalu, Shin Tae-yong menerapkan skema dasar 5-4-1. Formasi ini menumpuk banyak pemain di belakang demi menahan gempuran Jepang.
Nyatanya, bertahan total tidak selalu menjadi jalan keluar terbaik melawan tim dengan agresivitas dan kreativitas kelas atas macam Jepang, terlebih Jepang kini menerapkan skema 3-4-3 yang lebih menyerang.
Baca Juga: HP Dikumpulkan, Nova Arianto Larang Pemain Timnas Indonesia U-17 Main Medsos
Untuk mengimbangi formasi Jepang, Timnas Indonesia bisa menggunakan skema 3-4-3 atau 3-5-2. Fungsinya adalah menahan gempuran dari lini tengah, sekaligus bisa berubah jadi mode bertahan jika diperlukan.