Dalam hal ini, Ryan Flamingo tidak Eligible membela Timnas Indonesia karena darah keturunannya berasal dari buyutnya, alias ia merupakan generasi keempat di keluarganya.
Kasus Ryan Flamingo ini serupa dengan Mauresmo Hinoke yang juga memiliki darah Indonesia dari buyutnya.
Karenanya, proses naturalisasi Mauresmo Hinoke pun tak dilanjut oleh PSSI karena telah melebihi ketentuan naturalisasi dari FIFA.
Alhasil jika Ryan Flamingo ingin berseragam Timnas Indonesia, berdasarkan aturan Kemenkumham, ia harus menjalani proses naturalisasi dengan tinggal di Tanah Air paling singkat lima tahun secara berturut-turut seperti Marc Klok.
Kabar tak Eligible-nya Ryan Flamingo membuat Timnas Indonesia kehilangan salah satu pemain keturunan berbakatnya.
Pasalnya, Ryan Flamingo punya rekam jejak mentereng di karirnya yang baru seumur jagung ini, di mana ia menjadi andalan tim top Belanda, PSV Eindhoven.
Sejak bergabung pada musim panas 2024 kemarin, eks pemain Sassuolo dan FC Utrecht ini menjadi starter di lini belakang PSV.
Terbukti, ia telah tampil 10 kali di Eredivisie dan tampil 3 kali di Liga Champions 2024/2025 dengan total mencetak satu assist.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Daftar Lokasi Pendaftaran Offline Garuda ID di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang