Suara.com - Timnas Indonesia bisa dikatakan berada dalam era terbaiknya dalam kurun waktu 40 tahun terakhir usai semua level tim nasionalnya berhasil menembus Piala Asia.
Dalam rentang waktu empat tahun atau sejak pandemi Covid-19, semua level Timnas Indonesia dari U-17 hingga senior berhasil memastikan tempat di Piala Asia.
Keberhasilan ini ditandai dengan kehadiran sosok pelatih ternama, yakni Shin Tae-yong, pada akhir tahun 2019 silam.
Kehadiran pria asal Korea Selatan itu seakan menjadi titik awal kebangkitan sepak bola Indonesia yang sempat ‘mati suri’ di kancah internasional dalam satu dekade terakhir.
‘Mati suri’-nya sepak bola Indonesia ditandai dengan adanya dualisme PSSI pada 2012 dan sanksi FIFA pada 2015, sebelum akhirnya berakhir pada tahun 2014 dan tahun 2016
Sejak berakhirnya dualisme dan sanksi FIFA itu, Timnas Indonesia seakan mulai dari nol untuk kembali berkiprah di ajang internasional.
Perlahan kebangkitan Timnas Indonesia mulai terasa dengan hadirnya talenta-talenta muda dari penjuru negeri dan program naturalisasi yang tepat sasaran.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menjelaskan alasan mencoret kapten Asnawi Mangkualam. [dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/02/33187-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong.jpg)
Hadirnya talenta muda di Indonesia dan program naturalisasi yang tepat sasaran serta kedatangan pelatih seperti Shin Tae-yong membuat kualitas Timnas Indonesia perlahan meningkat.
Kini, Timnas Indonesia pun merasakan buah dari perjuangannya dengan memasuki era terbaiknya pasca tim U-17 hingga senior lolos ke Piala Asia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Apresiasi Warga Korsel Datang ke SUGBK: Padahal yang Main Timnas Indonesia
Timeline Timnas Indonesia Menembus Asia