Taufiq pun mendorong kepada atlet muda untuk terus bermimpi dan tidak takut. Karena proses itu akan membentuk para atlet menjadi pemimpin yang baik di dalam dan luar lapangan.
"Usaha yang kalian lakukan hari ini adalah investasi untuk ke depan. Jadikan turnamen ini sebagai pengalaman berharga dan motivasi untuk terus berlatih sert mengembangkan diri," ujar dia.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono mengatakan sebenarnya turnamen ini adalah Qatar. Tapi saat meeting di Bangkok bulan september, karena mereka mundur akhirnya Indonesia mengambil sebagai tuan rumah.
"Walaupun mendadak akhirnya bisa diselenggarakan di Solo. Sebenarnya ada beberapa negara yang mau ikut tapi karena mendadak hanya Malaysia, Thailand, China dan Indonesia," tandasnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya empat negar plus tim lokal, kita bisa mendapatkan yang terbaik. Targetnya adalah ingin jadi juara," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto