4 Negara Bertanding di Asian School Football 2024, Ini Pesan Wamenpora Taufik Hidayat

Minggu, 03 November 2024 | 05:00 WIB
4 Negara Bertanding di Asian School Football 2024, Ini Pesan Wamenpora Taufik Hidayat
Empat negara akan bertanding di ASFC 2024 di Solo. [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak empat negara menjadi peserta dalam Asian School Football 2024 (ASFC) di Kota Solo 2024.

Empat negara tersebut adalah, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan China. ASFC 2024 akan diselenggarakan di Stadion UNS Solo pada 3-8 November 2024.

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat membuka secara langsung opening ceremony Asian School Football U-18 Championship di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (2/11/2024) malam.

"Alhamdulillah, hari ini secara resmi telah dibuka kejuaraan Asian School Football U-18 Championship 2024 di Kota Solo. Alhamdulillah berjalan lancar," terangnya saat ditemui, Sabtu (2/11/2024) malam.

Baca Juga: Sosok Mertua Taufik Hidayat Bukan Orang Sembarangan, Pantas Istri Disanjung Miliki Aura Pejabat

"Tapi yang pasti, mudah-mudahan dengan kedatangan kami ke sini full time. Mudah-mudahan membawa semangat buat tim Indonesia dipertandingan ke depannya itu," ungkap dia.

Pada kesempatan tersebut Taufiq menyampaikan pesan dari Menpora Dito Ariotedjo buat anak-anak untuk semangat meraih prestasi yang lebih baik.

Menurutnya kejuaraan diharapkan bisa meningkatkan potensi atlet-atlet muda dalam mengembangkan olahraga khusus sepak bola. Di mana kejuaraan ini mempertemukan pelajar-pelajar berbakat dari berbagai daerah di Asia.

"Kalian semua adalah representasi generasi muda yang memiliki semangat, tekad dan keterampilan yang luar biasa di bidang olahraga," kata mantan atlet bulu tangkis ini.

Taufiq mengaku keberanian para pelajar yang bertanding di kejuaraan internasional ini merupakan bukti dari hasil keras, disiplin, dan dedikasi.

Baca Juga: Nasib Sepak Bola di Tangan Prabowo-Gibran, Garuda Mendunia Jadi Kenyataan?

"Saya sebagai mantan atlet ingin menyampaikan bahwa olahraga bukan sekedar meraih kemenangan atau mendapatkan medali. Tapi bagaimana menghargai proses menghormati lawan dan memahami pentingnya kerja keras di lapangan," jelasnya.

Taufiq pun mendorong kepada atlet muda untuk terus bermimpi dan tidak takut. Karena proses itu akan membentuk para atlet menjadi pemimpin yang baik di dalam dan luar lapangan.

"Usaha yang kalian lakukan hari ini adalah investasi untuk ke depan. Jadikan turnamen ini sebagai pengalaman berharga dan motivasi untuk terus berlatih sert mengembangkan diri," ujar dia.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono mengatakan sebenarnya turnamen ini adalah Qatar. Tapi saat meeting di Bangkok bulan september, karena mereka mundur akhirnya Indonesia mengambil sebagai tuan rumah.

"Walaupun mendadak akhirnya bisa diselenggarakan di Solo. Sebenarnya ada beberapa negara yang mau ikut tapi karena mendadak hanya Malaysia, Thailand, China dan Indonesia," tandasnya.

"Mudah-mudahan dengan adanya empat negar plus tim lokal, kita bisa mendapatkan yang terbaik. Targetnya adalah ingin jadi juara," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI