Suara.com - Striker Brasil Arema FC, Dalberto Luan, kini memimpin daftar top scorer BRI Liga 1 2024/2025 dengan 6 gol, sejajar dengan Leo Gaucho dari Borneo FC.
Penampilan Dalberto sebagai top scorer mengejutkan, mengingat ia bukan penyerang subur.
Selama kariernya, ia belum pernah mencetak dua digit gol semusim, dengan rekor terbaik 8 gol saat bermain di Liga Brasil kasta kedua bersama ABC pada 2017.
Dalberto baru merasakan Liga Indonesia sejak bergabung dengan Madura United pada paruh kedua musim 2023/2024, mencetak 5 gol.
Baca Juga: Marc Klok Comeback! Bakal Perkuat Persib Lawan Semen Padang?
Di Arema FC, performanya meningkat, ia mencetak 2 gol dan 1 assist di Piala Presiden 2024, serta 6 gol dalam 9 laga awal BRI Liga 1 musim ini.
Gacor Berkat Fisik Mumpuni
Dalberto mungkin terlihat sedikit berisi, namun posturnya justru menjadi kelebihan di lapangan.
Tim pelatih Arema FC tak memberi latihan khusus untuk menurunkan berat badannya, karena kekuatan fisiknya sering membuatnya menang duel dengan bek lawan.
“Saya kuat dalam duel berkat fisik yang prima,” ujar Dalberto. Selain latihan tim, ia rutin berlatih di tempat fitnes dengan pelatih pribadi daring, metode yang juga digunakan Gustavo Almeida musim lalu untuk menjaga kebugaran.
Baca Juga: 3 Amunisi Timnas Indonesia yang Berpotensi Ramaikan Perebutan Gelar Top Scorer BRI Liga 1 2024/2025
Meski berpostur besar, Dalberto tetap lincah saat berlari dan melewati lawan.
Selain fisik, kemampuan positioning-nya memudahkannya berada di posisi ideal di depan gawang, memungkinkan rekan setim memberikan assist yang mudah diselesaikan menjadi gol.
Jebolan Serie A Brasil
Sebelum merumput di Indonesia, Dalberto Luan berkarier selama 10 tahun di Brasil, melewati kompetisi dari kasta ketiga hingga liga tertinggi, Campeonato Brasileiro Serie A.
Pada 2019, ia mencapai Serie A Brasil bersama Chapecoense, tampil dalam 10 laga meski tanpa gol karena ketatnya persaingan.
Tahun berikutnya, Dalberto pindah ke Sport Recife, bermain lebih sering dengan 15 penampilan dan mencetak 3 gol.
Namun, kariernya menurun, dan ia kembali ke kasta kedua dan ketiga. Dalberto akhirnya memutuskan mencari tantangan baru dengan berkarier di Indonesia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam