Suara.com - Kabar buruk didapatkan suporter Timnas Indonesia, khususnya terkait calon pemain naturalisasi.
Ryan Flamingo, bek tengah PSV Eindhoven, kemungkinan besar tidak akan dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia. Padahal, bek keturunan Jawa itu sebelumnya ada tanda-tanda ingin bergabung.
Darah Indonesia dalam diri Ryan Flamingo hanya berasal dari buyutnya.
Ini berarti garis keturunannya melebihi tiga generasi, yang bertentangan dengan syarat FIFA untuk perpindahan federasi.
Baca Juga: Menyala! Maarten Paes Cetak Sejarah Raih Penghargaan Save Of The Year MLS 2024
Syarat tersebut menyatakan bahwa garis keturunan harus sampai ke kakek atau nenek, bukan buyut. Oleh karena itu, kesempatan untuk Ryan Flamingo dinaturalisasi cukup tipis.
"Satu-satunya cara bagi Ryan Flamingo untuk bisa bermain di Timnas Indonesia adalah dengan bermain di Liga Indonesia selama lima tahun," tulis unggahan akun Instagrma @blitznews_football yang dilansir Suara.com, Kamis (31/10/2024).
Beberapa media, termasuk media Korea Selatan, pernah melaporkan bahwa pelatih Shin Tae-yong tertarik untuk menaturalisasi Flamingo.
Rumor tersebut semakin menguat ketika Flamingo memberikan respons positif terhadap pemberitaan tersebut di media sosial.
Meskipun peluang naturalisasi hampir sulit, tidak dapat dipungkiri bahwa Flamingo memiliki potensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Mees Hilgers yang Kaya Raya, Ayahnya Owner Perusahaan Konsultan Ternama di Belanda
Statistik kariernya menunjukkan bahwa ia adalah pemain muda yang berbakat dan memiliki masa depan yang cerah.
Dengan kemampuan bertahan yang solid, visi bermain yang bagus, dan usia yang masih muda, Flamingo bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia di masa depan.