Suara.com - Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders mengutarakan pendapatkan terkait beda pilihan dengan sang adik, Eliano Reijnders.
Tijjani dan Eliano merupakan pesepak bola yang punya hubungan darah. Namun, mereka berbeda dalam pilihan membela tim nasional.
Sebagaimana diketahui, Tijjani memilih memperkuat Belanda. Sedangkan Eliano berpindah haluan dengan skuad Garuda.
Melihat perbedaan denga sang adik, gelandang berusia 26 tahun mengatakan bahwa dirinya selalu memberikan dukungan terhadap Eliano.
Baca Juga: Siapa Markus Pall? Striker Haus Gol di Islandia: Ibunya Model dan Lahir di Jakarta
"Ini unik. Adik laki-laki saya Eliano bermain untuk Indonesia, membuat saya bangga," ucap Tijjani dikutip dari laman FIFA.
"Kami tumbuh bermain sepak bola bersama, jadi melihatnya mewakili Indonesia sungguh luar biasa."
"Meskipun kami telah mengambil jalan yang berbeda di panggung internasional, sangat istimewa untuk berbagi hubungan ini melalui sepak bola. Saya sepenuhnya memberikan dukungan dan menjadi bagian dari kisah ini sungguh luar biasa," tegas gelandang AC Milan itu.
Tijjani mengakui bahwa dirinya juga sempat diincar PSSI. Akan tetapi, ia memilih untuk membela Oranje di level internasional.
"Latar belakang saya di Indonesia adalah sesuatu yang saya banggakan. Itu adalah bagian dari saya. Ibu saya berasal dari Indonesia dan saya merasakan hubungan mendalam dengan budaya serta masyarakat," jelas Tijjani.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Debut di Oxford United U-21, Netizen: Sabar Yah Lino
"Sangat istimewa mengetahui bahwa saya mendapatkan dukungan dari penggemar Indonesia. Saya selalu berusaha mewakili akar Belanda dan Indonesia saya dengan bangga," tukasnya.