Suara.com - Saat era Liga Primer Indonesia atau LPI pada 2011 silam, sejumlah pemain keturunan Indonesia sempat ikut meramaikan.
Salah satu pemain yang kemudian berkompetisi di era LPI ialah pemain Batak-Belanda, Fred Pasaribu. Ia kemudian gabung ke klub LPI, Medan Chiefs.
Saat itu, Fred mau main di LPI berkat negosiasi pemilik Medan Chiefs, Sihar Sitorus. Sihar saat itu mengatakan bahwa ia bertemu dengan Fred di Medan dan membujuknya main di LPI.
"Saya sendiri orang Batak yang lahir dan besar di Jakarta. Ferd pemuda Batak yang lahir dan besar di Roermond. Kami akan bertemu di Medan," ujar Sihar seperti dikutip.
Baca Juga: Ada Pemain Keturunan Indonesia di Liga Israel, Siapa Dia?
Fred mengawali karier sepak bola di klub Fortuna U19 pada 2010. Fred yang berposisi sebagai bek tengah itu kemudian menembus tim utama Fortuna pada musim 2010/2011.
Dari Fortuna, Fred kemudian ke Indonesia dan bermain di LPI. Namun nasibnya tak mujur di Indonesia, setelah LPI bubar, ia kembali ke Belanda dan bermain di kompetisi amatir.
Dikutip dari data Transfermarkt, Fred terakhir membela klub amatir Belanda yakni EVV Eindhoven.
Menariknya, ia kemudian memutuskan pensiun sebagai pesepak bola. Fred kemudian alih profesi sebagai pemain futsal.
Fred Pasaribu tercatat bermain di klub futsal profesional Belanda, Tigers Roermond. Bahkan Fred pada musim lalu sukses mempersembahkan gelar juara untuk klub ini.
Baca Juga: Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Pernah Dilatih Erik ten Hag
Dikutip dari laman resmi UEFA, pada musim ini Tigers bermain di Liga Champions Futsal. Fred tercatat sebagai pemain tengah di klub futsal ini.
Namun di laga terakhir klub ini di Liga Champions Futsal pada 28 Oktober lalu, Fred hanya duduk di bangku cadangan saat Tigers mengalahkan klub Makedonia, Forca dengan skor telak 8-3.