Suara.com - Pelatih asal Belanda, Erik ten Hag resmi meninggalkan Old Trafford, Senin (28/10) waktu setempat. Manchester United pecat ten Hag pasca kekalahan dari West Ham United.
Pihak klub dalam pernyatan resmi mengungkapkan rasa terima kasih kepada pelatih berkepala plontos tersebut.
"Kami berterima kasih kepada Erik untuk semua yang telah ia lakukan selama bekerja bersama kami dan mendoakan yang terbaik," tulis pernyataan resmi Manchester United.
Sebagai gantinya, Red Devils menunjuk mantan strikernya Ruud van Nistlerooy sebagai pelatih sementara atau caretaker.
Baca Juga: 4 Pelatih Top yang Lagi Nganggur, Bisa Direkrut Manchester United
"Ruud van Nistelrooy akan memimpin tim sebagai pelatih kepala sementara, didukung oleh tim pelatih saat ini,"
Ada satu fakta menarik mengenai Erik ten Hag sebagai seorang pelatih. Ia tercatat pernah menjadi pelatih untuk pemain keturunan Indonesia, siapa saja dia? Berikut ulasannya
Masih ingat dengan nama Joey Suk? Ia adalah pemain keturunan Indonesia kelahiran Kota Deventer, Belanda.
Pada 2011, Joey nyaris menjadi pemain naturalisasi timnas Indonesia jika proses berjalan lancar.
Baca Juga: Istri Xavi Beri Isyarat Suaminya Gantikan Erik Ten Hag
Joey hampir dinaturalisasi bersamaan dengan Diego Michiels. Sayangnya proses naturalisasi Joey Suk tak kunjung menemui titik terang.
Joey saat masih main di Go Ahead Eagles ternyata pernah dilatih oleh Erik ten Hag, pelatih yang baru dipecat Manchester United.
Selama di Go Ahead, Joey Suk dimainkan oleh ten Hag di 19 pertandingan. Total Joey Suk mencatatkan 8 gol dan 2 assist untuk Go Ahead selama dilatih Erik ten Hag.
Selanjutnya ada Neraysho Kasanwirjo. Pemain keturunan Indonesia ini pernah dilatih ten Hag saat di Ajax. Sayangnya selama 1 musim di Ajax, ten Hag tak sekalipun memainkan Neraysho Kasanwirjo.
Ten Hag hanya memasukkan nama Neraysho Kasanwirjo di starting line up Ajax saat main di dua laga Europa League, yakni saat perempat final melawan AS Roma.
Nama Jawa yang dimiliki oleh Neraysho Kasanwirjo berasal dari keluarganya yang merupakan orang Suriname dan sekaligus keturunan Jawa.
Sebagai informasi, Suriname merupakan salah satu koloni Belanda di Amerika Selatan. Belanda kala itu membawa 33.000 orang Jawa ke Suriname dalam rentang waktu 1890 hingga 1939, sebagaimana yang dicatat oleh beberapa sumber sejarah.