Menner Belanda itu mencatatkan 54 kali kemenangan, 24 kali imbang dan 25 kali kalah. LvG juga persembahkan gelar Piala FA 2015/2016.
Selanjutnya ada José Mourinho. The Spesial One itu awalnya digadang-gadang bakal sukses di Old Trafford. Namun catatan 84 kali kemenangan, 31 kali imbang, 29 kali kalah serta 3 gelar juara (Piala Carabao 2016/2017, Community Shield 2016 dan Europa League 2016/2017) belum bisa membuatnya berlama-lama jadi pelatih United.
Pada 18 Desember 2012, manajemen Manchester United resmi mengumumkan memecat Jose Mourinho. Pihak klub kemudian menunjuk eks penyerang mereka, Ole Gunnar Solskjaer sebagai pengganti.
Hanya catatkan 92 kemenangan, 35 hasil imbang dan 41 kekalahan serta runner up Liga Europa 2020/2021 membuat Solskjaer pun bernasib sama seperti para pendahulunya.
![Mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. [IAN KINGTON / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/07/39400-ole-gunnar-solskjaer.jpg)
Ole kemudian digantikan sementara oleh Michael Carrick. Eks gelandang United ini meraih 2 kali menang 1 kali imbang dan tanpa pernah kalah.
Namun manajemen kemudian menunjuk pelatih Ralf Rangnick. Hasilnya, pria Jerman itu mencatatkan 11 kali kemenangan, 9 kali imbang dan 9 kali kalah.
Erik ten Hag kemudian ditunjuk jadi pengganti Rangnick. Ia melakoni 128 caps di semua kompetisi bersama Manchester United.
Dari 128, United meraih 72 kemenangan, 20 kali imbang dan 36 kali kalah. Presentase gol, memasukkan 234 gol dan gawang United dibobol sebanyak 180 kali di era Ten Hag.
Baca Juga: Breaking News! Erik ten Hag Dilengserkan: Pelatih Belanda Kedua yang Bernasib Apes