Infografis
Suara.com - Senior Mees Hilgers di FC Twente, Erik ten Hag yang kini berkarier sebagai pelatih, resmi didepak Manchester United.
Erik ten Hag dipecat pada Senin (28/10/2024) alias hanya sehari setelah Manchester United takluk 1-2 dari West Ham United dalam matchday kesembilan Liga Inggris 2024/2025.
Hasil buruk itu membuat Manchester United kian terpuruk. Setan Merah kini tercecer di peringkat 14 klasemen dengan koleksi 11 poin dari sembilan laga.
Ten Hag, yang mengakhiri karier pesepak bolanya di FC Twente pada 2002, dianggap menjadi sosok yang paling layak disalahkan dalam laju buruk Setan Merah musim ini.
Menyitat Sky Sports, Manchester United resmi mendepak Erik ten Hag atau tidak. Xavi Hernandez disebut-sebut menjadi kandidat untuk menggantikan posisi dari sosok yang semasa bermain kerap mengisi posisi bek itu.
Rumor itu diperkuat setelah CEO Manchester United, Omar Berrada dan tiga perwakilan Setan Merah terbang ke Barcelona pada Kamis (17/10/2024) lalu.
Sementara pemilik saham minoritas yang menjalankan operasional sepak bola Manchester United, Sir Jim Ratcliffe juga sempat berada di Catalunya meski dengan tujuan menyaksikan tim layar Ineos Britannia saat menghadapi Selandia Baru di America Cup.
Erick Ten Hag merupakan pelatih yang mengawali kariernya sebagai manajer tim U-17 FC Twente.
Dia kemudian mendapat jabatan manager pertamanya di level senior pada 2012 ketika didapuk jadi pelatih kepala Go Ahead Eagles.
Baca Juga: Statistik Mees Hilgers usai Golnya Bantu FC Twente Lumat Heracles
Sebelum menukangi Manchester United, Erick Ten Hag sempat menjadi manajer Ajax Amsterdam pada 2017 hingga 2022.
Terkait hubungannya dengan Mees Hilgers, Ten Hag diketahui pernah berjumpa dan ngobrol dengan bek 23 tahun itu.
Saat itu, Ten Hag sudah menjadi pelatih Manchester United dan foto yang memperlihatkan keduanya tengah makan bersama menimbulkan rumor bahwa Mees Hilgers diincar Setan Merah.
Namun belakangan terungkap bahwa Ten Hag dan Mees Hilgers hanya hadir untuk sesi pemotretan sebuah majalah ternama di Belanda.
Kontributor: Aditia Rijki
