Suara.com - Siapa yang tak kenal sosok legendaris sepak bola Indonesia, Soetjipto Suntoro? Namanya harum di era 1960-an hingga awal 1970-an, saat ia menjadi ujung tombak timnas Indonesia yang disegani di kawasan Asia. Bahkan Soetjipto Suntoro menjadi ujung tombak saat Timnas Indonesia bantai Jepang 7-0.
Pernahkah Anda mendengar kisah heroik Soetjipto saat membantai timnas Jepang? Ya, ia adalah salah satu pahlawan sepak bola Indonesia yang namanya layak diabadikan. Bersama skuad Garuda, Soetjipto berhasil meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Merdeka Games 1969 dan King's Cup 1968.
Tak hanya di level internasional, Soetjipto juga bersinar cemerlang bersama klub. Sebagai kapten Persija, ia membawa Macan Kemayoran meraih tiga gelar juara kompetisi.
Kemampuannya yang luar biasa juga membuatnya menjadi incaran klub-klub besar lainnya, seperti Pardedetex Medan dan PSMS Medan.
Selain piawai sebagai pemain, Soetjipto juga memiliki bakat kepelatihan yang mumpuni. Ia pernah menukangi timnas Indonesia junior dan membawa mereka berlaga di Piala Dunia Junior 1979.
Salah satu rekor impresif Soetjipto adalah jumlah golnya bersama timnas Indonesia. Ia berhasil mencetak 57 gol dari 68 pertandingan.
Rekor ini bertahan selama lebih dari setengah abad dan hingga kini belum ada yang mampu menyamainya.
Ketajaman Soetjipto di depan gawang memang luar biasa. Dalam kurun waktu lima tahun, ia mampu mencetak rata-rata lebih dari 10 gol per musim.
Kemampuan dribbling, tendangan keras, dan visi permainannya yang sangat baik membuatnya menjadi ancaman serius bagi setiap pertahanan lawan.
Baca Juga: Kisah Timnas Indonesia Bantai Jepang 7-0, Siapa yang Cetak Gol?
Tidak hanya produktif mencetak gol, Soetjipto juga dikenal sebagai pemain yang memiliki semangat juang tinggi. Ia selalu memberikan yang terbaik untuk tim dan negaranya.