Pengakuan Lama Pascal Struijk Ramai Lagi: Pilihan Utama Saya Timnas Belanda

Senin, 28 Oktober 2024 | 10:52 WIB
Pengakuan Lama Pascal Struijk Ramai Lagi: Pilihan Utama Saya Timnas Belanda
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk (IG Pascal Struijk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengakuan lama pemain keturunan Indonesia, Pascal Struijk kembali diungkit netizen. Saat itu dia mengaku memprioritaskan Belanda sebagai negara yang dibelanya di kancah internasional. Pengakuan ini terkuak saat Pascal Struijk dikabarkan akan dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Dalam akun instagram @timnasdiaspora, dituliskan jika Timnas Indonesia dijadikan opsi Pascal Struijk sebagai pilihan cadangan, jika tidak dipanggil Timnas Belanda.

"Pascal Struijk, Pemain keturunan Indonesia, yang kini berkarir di Leeds United, mengaku bahwa TimNas Indonesia juga dijadikan sebagai opsinya, jika tidak dipanggil TimNas Belanda!" tulis akun itu.

Hal tersebut diakui oleh bek Leeds United itu saat ditanya mengenai perasaannya masuk ke daftar Preliminary Squad Belanda untuk UEFA Nations League 2022 silam.

Baca Juga: Australia Main Mata dengan Indonesia, Pertaruhan Strategi dan Idealisme di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Dilansir dari ESPN NL pada 2022 lalu, saat itu Pascal Struijk bangga bukan kepalang masuk dalam daftar Preliminary Squad Belanda.

Karenanya, ia memantapkan diri memilih Belanda meski dirinya bisa saja membela Belgia karena lahir dan memiliki paspor negara itu.

“Jika saya terpilih (masuk skuad Belanda di UEFA Nations League 2022), saya akan memilih Belanda,” kata bek yang kini berusia 25 tahun itu.

Mengenai status warga negara Belgia yang ia miliki, Struijk mengaku bahwa dirinya tak tahu apa yang dilakukannya saat mengajukan paspor di tanah kelahirannya.

Tapi pemanggilan ke Timnas Belanda itu membuatnya mantap menolak Belgia dan memilih De Oranje sebagai tim yang ia bela.

Baca Juga: Lolos ke Piala Asia U-17, Ini 3 Hal yang Jadi Bahan Evaluasi Timnas Indonesia

“Saya tidak tahu apa yang saya inginkan waktu itu (mengajukan paspor Belgia). Saya mempertimbangkan semua opsi saat itu, tapi Belanda pilihan utama saya,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Struijk sempat mengajukan paspor Belgia pada saat pandemi Covid-19 sebelum akhirnya dipanggil lagi oleh Belanda,

Alasan Pilih Belanda

Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk (IG Pascal Struijk)
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk (IG Pascal Struijk)

Bukan tanpa alasan Pascal Struijk memilih Belanda sebagai pilihan pertama dari negara yang akan dibelanya di kancah internasional.

Tercatat bek jebolan Ajax Amsterdam itu pernah bermain di Timnas Belanda U-17 sebanyak tiga kali di ajang seperti Euro U-17.

Saat itu, ia bermain bersama nama-nama seperti Tyrell Malacia, Tahith Chong, Justin Kluivert, Ferdi Kadioglu, dan bahkan gelandang Madura United, Jordy Wehrmann.

Namun setelah Struijk meninggalkan Belanda dan berkarier di Inggris bersama Leeds United, ia sempat menolak membela panggilan Jong Oranje atau Belanda U-21.

Kini Struick yang sempat masuk ke skuad Belanda senior, tak pernah dipanggil lagi. Hal ini membuatnya berpotensi membela Timnas Indonesia.

Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk (IG Pascal Struijk)
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk (IG Pascal Struijk)

Merasa Jadi Orang Indonesia

Pascal Struijk bisa membela Timnas Indonesia karena memiliki darah Indonesia dari pihak kakek dan neneknya, yang kemudian menurun ke ibu dan berlanjut ke dirinya.

“Saya memiliki koneksi dengan Indonesia dari kakek dan nenek saya, yang meninggalkan Hindia Belanda (Indonesia) ke Belanda,” ujarnya dikutip dari laman Knack.

Bahkan Struijk mengaku terkejut banyak orang Indonesia tahu bahwa dirinya memiliki darah keturunan.

“Di Indonesia, mereka rupanya tahu kalau saya punya darah Indonesia. (Saya) tak tahu bagaimana mereka mengetahuinya,” tambah Struijk.

Meski besar dan tumbuh di Belanda dan tak begitu mengenal kultur Tanah Air, Struijk terkadang masih merasa dirinya orang Indonesia

“Harus saya akui, terkadang saya merasa seperti orang Indonesia dan terkadang tidak. Tapi di luar keluarga saya, saya jarang berhubungan dengan orang-orang sana (Indonesia),” lanjut Struijk.

Meski merasa jadi orang Indonesia, pilihan utama Struijk tetaplah membela Belanda dan kemudian membela Belgia sebagai opsi kedua.

“Tapi sekarang, utamanya saya memilih Belanda dan (kemudian) Belgia. Dalam urutan itu,” pungkasnya.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI