Akan tetapi, hal itu tidak dapat dilakukan karena kurang maksimalnya eksekusi di tengah pertahanan rapat lawan.
Padahal, ketika itu Indonesia mengincar kemenangan dengan skor melebihi keunggulan Australia atas Kepulauan Mariana Utara yakni 19-0 untuk mengambil alih puncak klasemen.
"Setelah unggul tujuh gol pada babak pertama, saya mengira kami dapat memotong jarak pada paruh kedua. Namun, ternyata tidak terjadi seperti itu. Lawan menumpuk pemain di belakang dan kami memiliki banyak peluang yang terbuang," tegas dia.