Suara.com - Persib Bandung harus puas berbagi poin dengan Lion City Sailors, setelah laga kandang Grup F AFC Champions League (ACL) 2 2024-20024, Kamis (24/10/2024), berakhir imbang 1-1.
Menurut pelatih Persib, Bojan Hodak, pada pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, anak asuhnya bermain cukup bagus.
Bojan juga menyadari, pada babak pertama Lion City Sailors menerapkan pertahanan yang ketat. Sehingga, anak asuhnya bermain lebih tenang dan mengandalkan serangan balik.
Hingga akhirnya saat memasuki menit 43, Persib bisa memanfaatkan kelengahan pemain lawan untuk mencetak gol melalui Tyronne del Pino, yang membuat babak pertama berakhir untuk keunggulan skuat Maung Bandung 1-0.
Baca Juga: Resmi! Arab Saudi Pecat Roberto Mancini, Jadi Korban Baru Shin Tae-yong
"Babak pertama pertahanan cukup bagus, kami juga tahu pertahanan mereka akan ketat," kata Bojan Hodak usai pertandingan.
"Ada momen dimana mereka sembilan pemainnya berada di belakang bola tapi kami menanti serangan balik dan bisa mencetak gol," ucapnya menambahkan.
Memasuki babak kedua, gawang Persib yang dikawal Kevin Ray Mendoza kecolongan melalui gol Bailey Wright tepatnya di menit 49. Sehingga, skor berubah menjadi 1-1.
Gol tersebut menurutnya seharusnya tidak terjadi dan seharusnya pasukannya bisa mengamankan poin penuh.
Selain itu, setelah skor imbang dan skuat Maung Bandung berusaha bangkit, di menit 51 Persib harus bermain dengan 10 pemain setelah Dimas Drajad diganjar kartu merah.
Baca Juga: FC Twente Dihajar Lazio: Mees Hilgers Dapat Rating Tertinggi
"Babak kedua dari situasi set piece, itu seharusnya tidak terjadi. Saya yakin seharusnya kami bisa memenangkan pertandingan tapi kartu merah mengubah permainan," ungkapnya.
Kartu merah tersebut menurut Bojan Hodak tidak penting, karena seharusnya sebagai pemain Timnas Indonesia Dimas Drajad bisa mengontrol emosinya.
Sehingga, kekurangan satu pemain tidak mudah bagi skuat Maung Bandung untuk kembali mencetak gol melawan tim yang bermain dengan 11 pemain di lapangan.
"Dimas melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan karena dia pemain tim nasional. Dia bermain di laga internasional dan ini sangat naif baginya," jelasnya.
"Pada akhirnya kami seharusnya cukup senang dengan satu poin ini karena ketika bermain dengan kekurangan satu pemain di laga internasional itu cukup sulit untuk menang," tegasnya.
Kontributor : Rahman