Suara.com - Proses naturalisasi bek andalan klub raksasa Denmark FC Copenhagen, Kevin Diks saat ini masih berjalan sesuai dengan prosedur.
Bek berusia 29 tahun itu sebelumnya menyatakan siap mengubah status kewarganegaraannya demi membela Timnas Indonesia.
Hanya saja, peluang Kevin Diks untuk bisa bermain melawan Jepang maupun Arab Saudi terbilang cukup berat.
Hal tersebut diungkapkan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga yang berkaca dengan kondisi pemerintahan era Prabowo-Gibran yang baru saja berjalan.
Baca Juga: Momen Unik Mathew Baker: Jadi Pahlawan Garuda Muda, Juga Sasaran Ketengilan Pemain Kuwait U-17
"Teman-teman kan tahu, pemerintahan masih baru. Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah. Kemenkumham tadinya satu jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi kementeriannya," kata dia, Kamis (24/10/2024).
"Komisi DPR RI juga baru saja terbentuk. Berubah semuanya, bergeser. Jadi sepertinya kalau untuk ngejar sekarang, kita ayo cepet-cepet kan lucu juga. Jangan segitu-gitunya juga lah," tambahnya.
Arya menegaskan jika proses naturalisasi Kevin Diks menunggu pemerintahan dan DPR RI semuanya sudah berjalan.
"Baru kita proses semua dengan baik. Jadi kemungkinan berat untuk main di November. Ya, bisanya main mudah-mudahan main di bulan Maret," jelas dia.
Seperti diketahui, Kevin Diks adalah pesepak bola kelahiran Belanda. Namun, ia punya darah keturunan Indonesia yang berasal dari ibunya.
Baca Juga: Sosok Ayah Maarten Paes Terungkap: Pebisnis Kaya Raya, Punya Vila Seluas Dua Kali Rumah Raffi Ahmad
Di kelompok umur, pemain yang kini berkarier di FC Copenhagen memang sempat membela Belanda. Akan tetapi, ia sama sekali tidak dilirik ke tim senior.
Kini pemain berusia 28 tahun tersebut sudah membuat pilihan. Ia mantap memilih timnas Indonesia usai salaman dengan Ketum PSSI, Erick Thohir.