Untuk menyesuaikan jumlah laga, hasil melawan tim terbawah grup tidak akan dihitung, satu tim untuk grup dengan empat peserta, dan dua tim untuk grup dengan lima peserta.
Klasemen ditentukan berdasarkan poin. Jika dua tim atau lebih memiliki poin sama, urutan ditentukan dari selisih gol dan jumlah gol yang dicetak.
Jika masih imbang, klasemen khusus antar tim diterapkan dengan melihat selisih gol dan gol yang dicetak di semua laga.
Jika masih setara, adu penalti akan dilakukan jika tim bertemu di laga terakhir, diikuti poin disiplin, dan jika tetap imbang, undian dilakukan.
Timnas Indonesia diketahui tergabung di Grup G yang berisikan empat tim. Dengan perubahan perhitungan runner-up terbaik, maka laga menghadapi tim peringkat keempat nantinya tidak akan dimasukan dalam perhitungan poin.
Situasi itu membuat Timnas Indonesia harus ekstra waspada dalam memainkan dua laga terakhir di Grup G.
Secara sederhana, Timnas Indonesia hanya perlu menyapu bersih kemenangan di dua laga sisa untuk mengunci posisi juara grup dan lolos otomatis ke putaran final.
Namun, hal itu tidaklah mudah, khususnya saat skuad Merah Putih menghadapi Australia.
Karenanya, Timnas Indonesia wajib mengalahkan Mariana Utara dengan skor telak untuk memperbesar peluang finis juara grup sebelum melawan Australia pada 27 Oktober 2024.
Baca Juga: Siapa Bjorn Edwin Menzo? Penyerang Keturunan yang Punya Skill Mirip Ole Romeny
Status juara grup dinilai harus dijadikan prioritas oleh Timnas Indonesia. Pasalnya, berharap lolos lewat jalur runner-up terbaik terbilang sulit.