Karier Rudy juga tercatat pernah bermain di klub internal Surabaya seperti Suryanaga, hingga membela tim Komda Jatim melawan klub Swiss, Grasshopper.
Setelah sempat menjadi karyawan Bulog Jatim, Rudy kemudian gabung ke klub Galatama, Niac Mitra. Di klub ini, ia mendapat kesempatan untuk main melawan klub Liga Inggris, Arsenal.
Laga Niac Mitra vs Arsenal
Bertempat di Stadion 10 November Surabaya pada 16 Juni 1983, Niac Mitra menjalani laga uji coba melawan Arsenal.
Tim berjuluk Meriam London itu diperkuat pemain sekaliber bek Inggris, David O'Leary, kiper Pat Jennings hingga bomber Raphael Meade.
Arsenal di Liga Inggris musim 1982/1983 finish di peringkat ke-10 dan menembus ke semifinal Piala FA serta Piala Liga Inggris.
![Laga Niac Mitra vs Arsenal pada 16 Juni 1983 [Ferdy Wenas Photography/Facebook Soccer One]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/23/87769-niac-mitra-vs-arsenal.jpg)
Sementara Niac Mitra di musim itu menjadi juara Galatama dengan meraih 42 poin pada akhir musim. Kesuksesan Niac kala itu karena diperkuat Rudy Keltjes serta dua pemain Singapura, David Lee dan striker Fandi Ahmad.
Bermain di hadapan publik sendiri, Rudy Keltjes jadi salah satu motor serangan Niac Mitra. Umpan-umpan manja dan terukur yang ia lepaskan membuat barisan lini belakang Arsenal kocar-kacir.
Ditonton hampir 30.000 Torsedor--julukan suporter NIAC Mitra, mereka tampil kesetanan. Alhasil, Arsenal tak berkutik dan kalah berkat dua gol NIAC Mitra yang dicetak oleh Fandi Ahmad (37') dan Djoko Malis (85').
Rudy sempat mengatakan faktor utama Niac Mitra di era itu begitu perkasa dan sulit ditaklukkan ialah kebersamaan dan semangat pantang menyerah.