Mengenang Rudy Keltjes: Eks Buruh Pabrik Gula yang Bikin Arsenal Merana

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 23 Oktober 2024 | 18:29 WIB
Mengenang Rudy Keltjes: Eks Buruh Pabrik Gula yang Bikin Arsenal Merana
Rudy Keltjes (tengah) di laga Niac Mitra vs Arsenal pada 16 Juni 1983 [Ferdy Wenas Photography/Facebook Soccer One]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari sepak bola Indonesia. Legenda sepak bola nasional, Rudy Keltjes meninggal dunia, Rabu (23/10/2024).

Rudy Keltjes hembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit William Booth, Jalan Diponegoro Surabaya pada Rabu siang.

Informasi wafatnya pemain berjuluk Franz Beckenbauer-nya Indonesia itu juga diunggah oleh akun Instagram Persebaya.

"Selamat Jalan Om Rudy William Keltjes," tulis unggahan akun Persebaya seperti dikutip Suara.com

Pelatih kepala tim sepak bola putra Jawa Timur Rudy Keltjes saat mendampingi timnya menghadapi Sumatera Utara dalam laga penyisihan Grup B Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelatih kepala tim sepak bola putra Jawa Timur Rudy Keltjes saat mendampingi timnya menghadapi Sumatera Utara dalam laga penyisihan Grup B Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). ANTARA FOTO/Fauzan

Rudy Keltjes lahir di Situbondo, Jawa Timur pada 12 Februari 1952. Sebelum berkarier sebagai pesepak bola dengan umpan-umpan memanjakan untuk rekannya di lini depan, Rudy pernah bekerja sebagai buruh pabrik gula di Situbondo.

Diungkapkan oleh Rudy bahwa ia kemudian terinspirasi saat Persebaya menghadapi Ajax pada 11 Juni 1975. Kala itu, Bajul Ijo diperkuat pemain seperti Abdul Kadir hingga Rusdi Bahalwan.

Kala itu, Persebaya meraih kemenangan 3-2 atas Ajax. Rudy mengaku mendengar pertandingan itu lewat radio dan membuatnya ingin jadi bagian Persebaya Surabaya.

Sebenarnya di tahun 1972, Rudy sudah main di Persebaya tim junior dan sukses menembus sampai ke final Piala Soeratin 1972. Di laga itu, Persebaya menghadapi Persija di Stadion Menteng.

Rudy unjuk bakatnya di final Piala Soeratin. Ia menjadi penentu gol kemenangan Persebaya atas Macan Kemayoran. Golnya pun tercipta dengan cara berkelas.

Baca Juga: Benarkah Naturalisasi Timnas Indonesia Langgar Aturan FIFA? Erick Thohir Singgung Nasib MU dan Arsenal

"Saya mencetak gol ketiga lewat solo run dari belakang. Posisi saya saat itu adalah libero. Saya melewati tiga pemain yakni Didik Darmadi, Oyong Lisa dan Suaeb Rizal," kenang Rudy di kanal Youtube Pinggir Lapangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI